Akibat impor, harga sapi turun Rp10 ribu/kg
Rabu, 24 Juli 2013 - 09:49 WIB
Akibat impor, harga sapi turun Rp10 ribu/kg
A
A
A
Sindonews.com - Akibat adanya kebijakan impor daging sapi, harga sapi hidup di pasar hewan Banjarnegara, Jawa Tengah turun hingga Rp10 ribu per kilogram (kg).
Ini menyebabkan pedagang hewan mengaku rugi hingga jutaan rupiah. Sementara itu, harga daging sapi di pasar daging masih tinggi dan belum mengalami penurunan.
Sudah sejak dua hari terakhir, harga sapi di pasar hewan Petambakan, Banjarnegara, Jawa Tengah mengalami penurunan. Harga sapi dalam kondisi hidup turun rata rata Rp10 ribu per kg.
Jika sebelumnya harga sapi hidup mencapai Rp40 ribu per kg, saat ini hanya berkisar antara Rp28-30 ribu per kg. Turunya harga sapi hidup ini membuat pada pedagang hewan merugi hingga jutaan rupiah karena membeli sapi dari peternak masih dengan harga tinggi.
"Ya saya rugi hingga Rp2 juta per ekor karena saya belinya masih mahal. Sekarang dijual turun Rp10 ribu per kg. Coba Rp10 ribu dikali 200 atau 300 kg, Sudah jutaan nilainya," kata pedangan sapi di Banjarnegara, Sarmono, Rabu (24/7/2013).
Meski merugi, para pedagang memilih tetap menjual sapi miliknya karena khawatir harga sapi akan terus turun, jika pemerintah masih melakukan impor daging.
Sementara itu, meski harga sapi turun, namun harga daging sapi di lapak daging pasar tradisional Banjarnegara pada pagi ini masih tinggi di kisaran Rp90 ribu-Rp95 ribu per kg atau belum mengalami penurunan.
Ini menyebabkan pedagang hewan mengaku rugi hingga jutaan rupiah. Sementara itu, harga daging sapi di pasar daging masih tinggi dan belum mengalami penurunan.
Sudah sejak dua hari terakhir, harga sapi di pasar hewan Petambakan, Banjarnegara, Jawa Tengah mengalami penurunan. Harga sapi dalam kondisi hidup turun rata rata Rp10 ribu per kg.
Jika sebelumnya harga sapi hidup mencapai Rp40 ribu per kg, saat ini hanya berkisar antara Rp28-30 ribu per kg. Turunya harga sapi hidup ini membuat pada pedagang hewan merugi hingga jutaan rupiah karena membeli sapi dari peternak masih dengan harga tinggi.
"Ya saya rugi hingga Rp2 juta per ekor karena saya belinya masih mahal. Sekarang dijual turun Rp10 ribu per kg. Coba Rp10 ribu dikali 200 atau 300 kg, Sudah jutaan nilainya," kata pedangan sapi di Banjarnegara, Sarmono, Rabu (24/7/2013).
Meski merugi, para pedagang memilih tetap menjual sapi miliknya karena khawatir harga sapi akan terus turun, jika pemerintah masih melakukan impor daging.
Sementara itu, meski harga sapi turun, namun harga daging sapi di lapak daging pasar tradisional Banjarnegara pada pagi ini masih tinggi di kisaran Rp90 ribu-Rp95 ribu per kg atau belum mengalami penurunan.
(rna)
