IHSG berakhir di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini ditutup terkoreksi 49,06 poin atau1,03 persen ke level 4.718,10.

Pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 5,63 poin atau 0,12 persen ke level 4.761,53 dan pada sesi I, IHSG ditutup makin melemah 15,14 poin atau 0,32 persen ke level 4.752,02. Sementara kemarin, IHSG ditutup menguat 88,18 poin atau 1,88 persen ke level 4.767,16.

Indeks LQ45 sore ini berakhir minus 9,56 poin atau 1,20 persen ke level 789,35. Bursa di kawasan Asia mayoritas berhenti di variatif.

Indeks Shanghai turun 10,55 atau 0,52 persen ke 2.033,33; Hang Seng naik 53,51 poin atau 0,24 persen ke 21.968,93; Nikkei 225 anjlok 47,23 poin atau 0,32 persen ke 14.731,28 dan Straits Times naik 18,39 atau 0,57 persen ke 3.272,23.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,38 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,52 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 132.891 kali. Tercatat sebanyak 81 saham menguat, 205 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Indeks sektor seluruhnya melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor manufaktur, yang minus 1,86 diikuti properti turun 1,72 persen.

Saham yang bergerak menguat, antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp175 ke Rp4.900, PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) naik Rp100 ke Rp1.700 dan PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp75 ke Rp5.000.

Sedangkan saham yang bergerak melemah, antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp350 ke Rp11.550, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) turun Rp50 ke Rp1.450 dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp50 ke Rp5.550.