UTC Aerospace siap investasi USD40 juta di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi dan menghargai keinginan salah satu perusahaan manufaktur dirgantara asal Amerika Serikat, UTC Aerospace Systems, yang berencana kembali berinvestasi sebesar USD40 juta.
Direktur Jenderal Kerja sama Industri Internasional, Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan, investasi itu diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga ahli pesawat terbang di Indonesia.
"Peningkatan kapasitas dan kapabilitas dapat dengan cara menyediakan kesempatan on the job training di UTC Aerospace Systems bagi para ahli tenaga terbang," kata dia dalam rilisnya, Rabu (24/7/2013).
Dia mengharapkan UTC Aerospace Systems dapat mendorong tumbuhnya industri komponen pesawat terbang di Indonesia dengan cara menjalin kerja sama dengan industri komponen pesawat terbang.
Saat penambahan investasi, pihaknya menyarankan agar UTC Aerospace Systems meningkatkan konten lokal dan berkolaborasi dengan partner dan suplier lokal yang ada di Indonesia.
"UTC Aerospace Systems diharapkan dapat memasok kebutuhan perusahaan-perusahaan MRO (maintenance, repair and overhaul services) nasional. Sehingga dapat bersaing dengan MRO asing," ujarnya.
Seperti diketahui, pertumbuhan jumlah penumpang domestik dan internasional yang dilayani maskapai penerbangan nasional pada 2012 diperkirakan mengalami pertumbuhan sekitar 16 persen jika dibandingkan jumlah penumpang tahun sebelumnya.
Saat ini, sebanyak 15 maskapai penerbangan niaga beroperasi di Indonesia dengan populasi pesawat sekitar 800 buah yang didominasi pesawat berbadan sempit atau narrow body. Adapun perusahaan MRO yang tersebar di Indonesia jumlahnya 17 buah dengan potensi nilai pasar MRO domestik pada 2015 diprediksi USD2 miliar.
Direktur Jenderal Kerja sama Industri Internasional, Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan, investasi itu diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga ahli pesawat terbang di Indonesia.
"Peningkatan kapasitas dan kapabilitas dapat dengan cara menyediakan kesempatan on the job training di UTC Aerospace Systems bagi para ahli tenaga terbang," kata dia dalam rilisnya, Rabu (24/7/2013).
Dia mengharapkan UTC Aerospace Systems dapat mendorong tumbuhnya industri komponen pesawat terbang di Indonesia dengan cara menjalin kerja sama dengan industri komponen pesawat terbang.
Saat penambahan investasi, pihaknya menyarankan agar UTC Aerospace Systems meningkatkan konten lokal dan berkolaborasi dengan partner dan suplier lokal yang ada di Indonesia.
"UTC Aerospace Systems diharapkan dapat memasok kebutuhan perusahaan-perusahaan MRO (maintenance, repair and overhaul services) nasional. Sehingga dapat bersaing dengan MRO asing," ujarnya.
Seperti diketahui, pertumbuhan jumlah penumpang domestik dan internasional yang dilayani maskapai penerbangan nasional pada 2012 diperkirakan mengalami pertumbuhan sekitar 16 persen jika dibandingkan jumlah penumpang tahun sebelumnya.
Saat ini, sebanyak 15 maskapai penerbangan niaga beroperasi di Indonesia dengan populasi pesawat sekitar 800 buah yang didominasi pesawat berbadan sempit atau narrow body. Adapun perusahaan MRO yang tersebar di Indonesia jumlahnya 17 buah dengan potensi nilai pasar MRO domestik pada 2015 diprediksi USD2 miliar.
(izz)