Viva klaim pertumbuhan belanja iklannya tertinggi
A
A
A
Sindonews.com - Selama semester I/2013, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 32,2 persen year on year (yoy) yang mencapai Rp721,8 miliar dibandingkan pendapatan semester I/2012 sebesar Rp545,8 miliar.
Sementara EBITDA semester I/2013 melonjak secara signifikan sebesar 73,5 persen menjadi Rp230,9 miliar, sedangkan marjin EBITDA mencapai 32,0 persen, atau meningkat dari 24,4 persen pada periode yang sebelumnya.
Lonjakan tersebut dipicu oleh besarnya pertumbuhan pendapatan yang diiringi oleh efisiensi operasional yang secara disiplin diterapkan oleh VIVA. Hal tersebut terlihat dari beban program yang hanya tumbuh 12,1 persen YoY dari Rp183,1 miliar menjadi Rp205,2 miliar. Sementara beban umum tumbuh 24,3 persen yoy dari Rp229,7 miliar menjadi Rp285,5 miliar.
Dengan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang signifikan, VIVA mencatat laba bersih semester I/2013 sebesar Rp27,9 miliar atau meningkat 61,3 persen yoy dari Rp17,3 miliar.
Pertumbuhan kinerja keuangan juga dilatarbelakangi pertumbuhan belanja iklan bersih di industri media. Pendapatan iklan di 10 TV nasional terkemuka diperkirakan meningkat 16.7 persen yoy, menjadi Rp7,8 triliun.
Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir mengatakan, kinerja VIVA selama semester I/2013 sangat memuaskan dan di atas ekspektasi. “Kami sangat bangga VIVA dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan tetap efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga marjin EBITDA terus meningkat menuju (atau mengalahkan) rata-rata industri,” kata Erick Thohir dalam siaran persnya, Kamis (25/7/2013).
tvOne dan ANTV, dua stasiun televisi milik VIVA, terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen pemirsanya masing-masing. tvOne terus menjadi channel nomor satu untuk kategori TV berita sejak pertama kali mengudara, sedangkan ANTV terus konsisten berada dalam urutan lima besar di segmen prime time, dan selama bulan Ramadan ranking ANTV di segmen prime time meningkat menjadi tiga besar.
Sementara EBITDA semester I/2013 melonjak secara signifikan sebesar 73,5 persen menjadi Rp230,9 miliar, sedangkan marjin EBITDA mencapai 32,0 persen, atau meningkat dari 24,4 persen pada periode yang sebelumnya.
Lonjakan tersebut dipicu oleh besarnya pertumbuhan pendapatan yang diiringi oleh efisiensi operasional yang secara disiplin diterapkan oleh VIVA. Hal tersebut terlihat dari beban program yang hanya tumbuh 12,1 persen YoY dari Rp183,1 miliar menjadi Rp205,2 miliar. Sementara beban umum tumbuh 24,3 persen yoy dari Rp229,7 miliar menjadi Rp285,5 miliar.
Dengan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang signifikan, VIVA mencatat laba bersih semester I/2013 sebesar Rp27,9 miliar atau meningkat 61,3 persen yoy dari Rp17,3 miliar.
Pertumbuhan kinerja keuangan juga dilatarbelakangi pertumbuhan belanja iklan bersih di industri media. Pendapatan iklan di 10 TV nasional terkemuka diperkirakan meningkat 16.7 persen yoy, menjadi Rp7,8 triliun.
Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir mengatakan, kinerja VIVA selama semester I/2013 sangat memuaskan dan di atas ekspektasi. “Kami sangat bangga VIVA dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan tetap efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga marjin EBITDA terus meningkat menuju (atau mengalahkan) rata-rata industri,” kata Erick Thohir dalam siaran persnya, Kamis (25/7/2013).
tvOne dan ANTV, dua stasiun televisi milik VIVA, terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen pemirsanya masing-masing. tvOne terus menjadi channel nomor satu untuk kategori TV berita sejak pertama kali mengudara, sedangkan ANTV terus konsisten berada dalam urutan lima besar di segmen prime time, dan selama bulan Ramadan ranking ANTV di segmen prime time meningkat menjadi tiga besar.
(gpr)