Laba bersih Nissan Q2 melompat 14%

Kamis, 25 Juli 2013 - 16:31 WIB
Laba bersih Nissan Q2...
Laba bersih Nissan Q2 melompat 14%
A A A
Sindonews.com - Raksasa mobil asal Jepang, Nissan melaporkan laba bersih pada kuartal April-Juni 2013, naik 14 persen berkat lonjakan penjualan di Amerika Utara dan pelemahan yen.

Produsen mobil terbesar kedua di Jepang itu menyampaikan, penjualan di China, pasar terbesar di dunia jatuh dan permintaan Eropa lemah.

Untuk tiga bulan sampai Juni, Nissan mengatakan, pihaknya memperoleh 82 miliar yen (USD821 juta), meningkat dari 72 miliar yen pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Nissan menyebutkan, penjualan datang di 2,51 triliun yen, dibandingkan dengan 1,89 triliun yen pada periode yang sama tahun lalu.

Produsen mobil yang sebagian dimiliki Renault Perancis itu tidak mengubah proyeksi laba bersih 420 miliar yen untuk tahun fiskal hingga Maret 2014.

Seperti pesaingnya, Toyota dan Honda yang akan melaporkan hasil pekan depan, Nissan telah mendapatkan manfaat pelemahan yen yang tajam, yang membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan mengembangkan nilai pendapatan asing ke dalam negeri.

Nissan mengatakan, penjualan ke pasar AS melonjak 20 persen menjadi 306.000 kendaraan pada April-Juni berkat serangkaian peluncuran produk baru termasuk Rogue sport utility vehicle dan merek sedan mewah Infiniti Q50.

Mereka juga membangkitkan merek Datsun pada anggaran bulan ini untuk merayu pembeli generasi baru di pasar negara berkembang. Nissan, yang pada 1981 membunuh merek favorit driver Barat itu telah meluncurkan "generasi" mobil baru untuk menembus negara-negara berkembang dengan pertumbuhan tinggi, termasuk India.

Meskipun hasil kuartalan optimis, Nissan melihat penurunan penjualan sebesar 3,3 persen year-on-year (yoy) menjadi 1,17 juta kendaraan, karena penjualan di China anjlok sekitar 15 persen.

"Kondisi pasar yang menantang pada kuartal pertama, tapi hasil kami sejalan dengan ekspektasi sebelumnya," kata Chief Executive Nissan, Carlos Ghosn, seperti dilansir dari AFP, Kamis (25/7/2013).

"Kami mengantisipasi kontribusi kuat dari produk baru yang kami luncurkan pada kuartal kedua dan seterusnya. Nissan berada di trek untuk memberikan bimbingan setahun penuh," tambahnya.

Perusahaan belum sepenuhnya pulih akibat boikot merek Jepang di China, pasca-sengketa pulau antar kedua negara. Jumlah pasar Nissan di China sekitar seperempat dari keseluruhan penjualan, jauh lebih tinggi dari domestik, dan mobil telah bekerja untuk memulihkan kehilangan pangsa pasar yang dimanfaatkan Volkswagen dan General Motors atas situasi tersebut.

"Meningkatkan pangsa pasar Nissan di Jepang dan Amerika Utara tidak dapat sepenuhnya mengimbangi dampak sengketa pulau di China dan kondisi ekonomi yang lamban di Eropa," tandas Nissan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6788 seconds (0.1#10.140)