Transaksi melalui ATM di Yogyakarta melonjak
A
A
A
Sindonews.com - Transaksi perbankan melalui mesin ATM di Yogyakarta, mengalami lonjakan signifikan. Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Yogyakarta, mencatat permintan uang keluar untuk ATM mencapai Rp816,7 miliar.
Padahal, dalam kondisi normal permintaan uang per bulan hanya sekitar Rp300 miliar. Deputi Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Causa Imam Karana mengatakan, mulai Jumat (26/7/2013), dalam sehari KPBI DIY mengeluarkan hingga Rp231 miliar.
Sementara, mulai 8-26 Juli, KPBI DIY telah mengeluarkan hingga Rp816,7 miliar. "Lonjakan sudah cukup tinggi, dan puncaknya kita prediksi pada Jumat (2/8/2013)," kata dia, Senin (29/7/2013).
Selama ini, rata-rata per bulan permintaan uang keluar hanya sekitar Rp300 miliar. Sedangkan rata-rata per hari hanya sekitar Rp50 miliar. Namun yang terjadi dalam dua hari ini, permintaan sudah mendekati permintaan dalam satu bulan.
Di DIY, kata dia, saat ini terdapat 938 mesin ATM dari perbankan umum dan BPR. Mayoritas mesin ATM berada di kota Yogyakarta sebanyak 710 mesin,
Sleman sebanyak 154 ATM dan Bantul 34 mesin ATM. Sedangkan Kabupaten
Kulonprogo sebanyak 21 mesin ATM dan di Gunungkidul 19 mesin ATM. "BPR hanya ada tiga, semuanya di Sleman," ujarnya.
Melihat kondisi ini, Causa meminta kepada perbankan untuk mempersiapkan uang tunai yang akan dipakai untuk mengisi mesin. BI sudah mengirimkan surat kepada perbankan untuk menambah stok cadangan selama libur Lebaran.
Menurutnya, ATM yang ada jangan sampai kosong, karena menjadi andalan saat kantor kas tutup. "ATM sangat vital untuk memenuhi dana nasabah," ucap dia.
Padahal, dalam kondisi normal permintaan uang per bulan hanya sekitar Rp300 miliar. Deputi Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Causa Imam Karana mengatakan, mulai Jumat (26/7/2013), dalam sehari KPBI DIY mengeluarkan hingga Rp231 miliar.
Sementara, mulai 8-26 Juli, KPBI DIY telah mengeluarkan hingga Rp816,7 miliar. "Lonjakan sudah cukup tinggi, dan puncaknya kita prediksi pada Jumat (2/8/2013)," kata dia, Senin (29/7/2013).
Selama ini, rata-rata per bulan permintaan uang keluar hanya sekitar Rp300 miliar. Sedangkan rata-rata per hari hanya sekitar Rp50 miliar. Namun yang terjadi dalam dua hari ini, permintaan sudah mendekati permintaan dalam satu bulan.
Di DIY, kata dia, saat ini terdapat 938 mesin ATM dari perbankan umum dan BPR. Mayoritas mesin ATM berada di kota Yogyakarta sebanyak 710 mesin,
Sleman sebanyak 154 ATM dan Bantul 34 mesin ATM. Sedangkan Kabupaten
Kulonprogo sebanyak 21 mesin ATM dan di Gunungkidul 19 mesin ATM. "BPR hanya ada tiga, semuanya di Sleman," ujarnya.
Melihat kondisi ini, Causa meminta kepada perbankan untuk mempersiapkan uang tunai yang akan dipakai untuk mengisi mesin. BI sudah mengirimkan surat kepada perbankan untuk menambah stok cadangan selama libur Lebaran.
Menurutnya, ATM yang ada jangan sampai kosong, karena menjadi andalan saat kantor kas tutup. "ATM sangat vital untuk memenuhi dana nasabah," ucap dia.
(izz)