Semester I/2013, Wintermar raup pendapatan USD41,7 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Wintemar Offshore Marine Tbk (WINS) pada enam bulan pertama tahun ini (semester I/2013), perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD41,7 juta.
Investor Relations WINS, Pek Swan Layanto mengatakan pendapatan tersebut mendongkrak perolehan laba bersih yang teratribusikan untuk pemegang saham tumbuh 10 persen menjadi USD11,3 juta, sedangkan EBITDA tumbuh 38 persen dari USD20,3 juta menjadi USD28,0 juta pada semester ini.
"Pendapatan atau biaya lain seperti yang diharapkan, biaya bunga naik 66 persen dari USD2,4 juta menjadi USD3,9 juta karena pencairan pinjaman membiayai pembelian kapal baru. Laba penjualan dua kapal low tier sebesar USD484.000," kata Pek dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Kenaikan 34 persen beban tidak langsung menjadi USD5,4 juta dari USD4,1 juta pada periode lalu sebagian besar disebabkan oleh naiknya biaya gaji dan pemasaran untuk mendukung bertambahnya armada high value. Beberapa posisi senior manajemen untuk shore based ditambah termasuk personil senior bidang teknik.
Kenaikan pendapatan juga mendongkrak laba kotor kapal milik menjadi USD20,8 juta dari USD15,7 juta pada periode lalu. Komposisi higher value vessel yang sudah lebih dari 50 persen dari total armada, juga menyumbang perbaikan marjin laba bruto menjadi 49,9 persen meskipun rata-rata tingkat utilisasi kapal masih pada kisaran 73 persen seperti semester tahun lalu.
Dia menambahkan, kinerja ini sesuai dengan strategi manajemen untuk menambah kapal bernilai tambah lebih tinggi dalam armada. Dengan meningkatnya permintaan atas kapal-kapal berteknologi tinggi untuk mendukung aktivitas eksplorasi pada laut dalam, pendapatan chartering tumbuh 78 persen semester ini menjadi USD35,8 juta dari USD20 juta selama periode yang sama tahun lalu.
"Laba kotor chartering naik menjadi USD2,4 juta pada semester ini dibandingkan USD1,1 juta pada periode sebelumnya. Implementasi cabotage pada operasi lepas pantai sejak Desember 2012 menyebabkan tarif sewa lebih menguntungkan sehingga marjin bruto bisnis ini naik dari 5,6 persen menjadi 6,9 persen pada semester ini," tendasnya.
Investor Relations WINS, Pek Swan Layanto mengatakan pendapatan tersebut mendongkrak perolehan laba bersih yang teratribusikan untuk pemegang saham tumbuh 10 persen menjadi USD11,3 juta, sedangkan EBITDA tumbuh 38 persen dari USD20,3 juta menjadi USD28,0 juta pada semester ini.
"Pendapatan atau biaya lain seperti yang diharapkan, biaya bunga naik 66 persen dari USD2,4 juta menjadi USD3,9 juta karena pencairan pinjaman membiayai pembelian kapal baru. Laba penjualan dua kapal low tier sebesar USD484.000," kata Pek dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Kenaikan 34 persen beban tidak langsung menjadi USD5,4 juta dari USD4,1 juta pada periode lalu sebagian besar disebabkan oleh naiknya biaya gaji dan pemasaran untuk mendukung bertambahnya armada high value. Beberapa posisi senior manajemen untuk shore based ditambah termasuk personil senior bidang teknik.
Kenaikan pendapatan juga mendongkrak laba kotor kapal milik menjadi USD20,8 juta dari USD15,7 juta pada periode lalu. Komposisi higher value vessel yang sudah lebih dari 50 persen dari total armada, juga menyumbang perbaikan marjin laba bruto menjadi 49,9 persen meskipun rata-rata tingkat utilisasi kapal masih pada kisaran 73 persen seperti semester tahun lalu.
Dia menambahkan, kinerja ini sesuai dengan strategi manajemen untuk menambah kapal bernilai tambah lebih tinggi dalam armada. Dengan meningkatnya permintaan atas kapal-kapal berteknologi tinggi untuk mendukung aktivitas eksplorasi pada laut dalam, pendapatan chartering tumbuh 78 persen semester ini menjadi USD35,8 juta dari USD20 juta selama periode yang sama tahun lalu.
"Laba kotor chartering naik menjadi USD2,4 juta pada semester ini dibandingkan USD1,1 juta pada periode sebelumnya. Implementasi cabotage pada operasi lepas pantai sejak Desember 2012 menyebabkan tarif sewa lebih menguntungkan sehingga marjin bruto bisnis ini naik dari 5,6 persen menjadi 6,9 persen pada semester ini," tendasnya.
(gpr)