Subholding Pelindo Jasa Maritim Fokus Kembangkan Usaha ke Batam
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) atau Pelindo Group kini tengah fokus mengembangkan usaha ke Batam. Prospek Selat Malaka yang cukup menjanjikan menjadi salah satu alasan pengembangan usaha.
"Selat Malaka prospeknya sangat besar, pengamat dari Surabaya melansir konten Selat Malaka hampir 30 miliar dollar AS potensi revenue, karena itu SPJM mulai fokus di sana," kata Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi di Makassar, Jumat (16/12/2022).
Prasetyadi mengatakan, pihaknya mulai konsentrasi ke Selat Malaka melalui kantor cabang di Batam untuk meraih "marine services" di lokasi itu dan kini sudah mulai bergerak dan ada pencapaian.
Menurutnya, dengan potensi revenue di Selat Malaka, pihaknya berharap dapat meraup 5 hingga 10 persen dari jumlah itu. Di Selat Malaka, Prasetyadi mengatakan, terdapat sekitar 170 ribu kapal yang beroperasi dalam setahun. "Semuanya kapal-kapal besar seperti kapal tanker," katanya.
Menanggapi kesiapan SPJM beroperasi di wilayah itu, Prasetyadi mengatakan, pihaknya kini sudah memiliki 54 divisi operasional pilot yaitu pilot yang beroperasi di laut dalam Malaka.
Sementara mengenai sarana dan prasarana, diakui sudah banyak kapal yang disiapkan mulai dari kapal pandu hingga kapal operasional. Selain itu juga, pihaknya akan berkolaborasi dengan mitra-mitra strategis yang terkait dengan bisnis di Singapura dan negara lain.
"Selat Malaka prospeknya sangat besar, pengamat dari Surabaya melansir konten Selat Malaka hampir 30 miliar dollar AS potensi revenue, karena itu SPJM mulai fokus di sana," kata Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi di Makassar, Jumat (16/12/2022).
Prasetyadi mengatakan, pihaknya mulai konsentrasi ke Selat Malaka melalui kantor cabang di Batam untuk meraih "marine services" di lokasi itu dan kini sudah mulai bergerak dan ada pencapaian.
Menurutnya, dengan potensi revenue di Selat Malaka, pihaknya berharap dapat meraup 5 hingga 10 persen dari jumlah itu. Di Selat Malaka, Prasetyadi mengatakan, terdapat sekitar 170 ribu kapal yang beroperasi dalam setahun. "Semuanya kapal-kapal besar seperti kapal tanker," katanya.
Menanggapi kesiapan SPJM beroperasi di wilayah itu, Prasetyadi mengatakan, pihaknya kini sudah memiliki 54 divisi operasional pilot yaitu pilot yang beroperasi di laut dalam Malaka.
Sementara mengenai sarana dan prasarana, diakui sudah banyak kapal yang disiapkan mulai dari kapal pandu hingga kapal operasional. Selain itu juga, pihaknya akan berkolaborasi dengan mitra-mitra strategis yang terkait dengan bisnis di Singapura dan negara lain.
(don)