Semester I/2013, pendapatan Gudang Garam Rp26,64 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada semester I/2013 membukukan pendapatan sebesar Rp26,64 triliun, naik 13,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,56 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/7/2013) dipaparkan bahwa naiknya pendapatan tersebut seiring dengan naiknya biaya pokok penjualan sekitar 12,26 persen menjadi Rp21,34 triliun dari semester I/2012 senilai Rp19,01 triliun.
Laba bruto perseroan naik menjadi Rp5,3 triliun dari periode yang sama 2012 senilai Rp4,55 triliun. Sementara pendapatan lainnya turun menjadi Rp22,21 miliar dari Rp32,37 miliar dan beban usaha meningkat menjadi Rp2,07 triliun dari Rp1,52 triliun.
Selain itu, beban lainnya berhasil ditekan manjadi Rp2,67 miliar dari Rp7,22 miliar, namun rugi kurs meningkat menjadi Rp16,44 miliar dari Rp8,12 miliar. Akibatnya, laba usaha hanya naik tipis menjadi Rp3,23 triliun dibanding paruh pertama tahun lalu Rp3,05 triliun.
Sementara itu, laba atau pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sedikit, sekitar 4,76 persen dari Rp2,1 triliun pada akhir Juni tahun lalu menjadi Rp2,2 triliun pada akhir Juni tahun ini. Adapun, laba per saham naik menjadi Rp1.145 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1.092 per lembar.
Perseroan pada akhir semester I/2013 mencatat penurunan kas dan setara kas menjadi Rp810,45 miliar dari semester I tahun lalu Rp1,93 triliun. Sedangkan, total aset perseroan naik menjadi Rp45,45 triliun dari posisi akhir 2012 senilai Rp41,51 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/7/2013) dipaparkan bahwa naiknya pendapatan tersebut seiring dengan naiknya biaya pokok penjualan sekitar 12,26 persen menjadi Rp21,34 triliun dari semester I/2012 senilai Rp19,01 triliun.
Laba bruto perseroan naik menjadi Rp5,3 triliun dari periode yang sama 2012 senilai Rp4,55 triliun. Sementara pendapatan lainnya turun menjadi Rp22,21 miliar dari Rp32,37 miliar dan beban usaha meningkat menjadi Rp2,07 triliun dari Rp1,52 triliun.
Selain itu, beban lainnya berhasil ditekan manjadi Rp2,67 miliar dari Rp7,22 miliar, namun rugi kurs meningkat menjadi Rp16,44 miliar dari Rp8,12 miliar. Akibatnya, laba usaha hanya naik tipis menjadi Rp3,23 triliun dibanding paruh pertama tahun lalu Rp3,05 triliun.
Sementara itu, laba atau pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sedikit, sekitar 4,76 persen dari Rp2,1 triliun pada akhir Juni tahun lalu menjadi Rp2,2 triliun pada akhir Juni tahun ini. Adapun, laba per saham naik menjadi Rp1.145 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1.092 per lembar.
Perseroan pada akhir semester I/2013 mencatat penurunan kas dan setara kas menjadi Rp810,45 miliar dari semester I tahun lalu Rp1,93 triliun. Sedangkan, total aset perseroan naik menjadi Rp45,45 triliun dari posisi akhir 2012 senilai Rp41,51 triliun.
(rna)