Wamenkeu klaim Pelabuhan Tanjung Priok mulai membaik
Wamenkeu klaim Pelabuhan Tanjung Priok mulai membaik
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mahendra Siregar mengaku meski mengalami hambatan sulit, namun secara pelan-pelan beberapa kontainer yang ada di Tanjung Priok sudah mulai dipindahkan.
Bahkan, Mahendra berani menyebut Yard Occupancy Ratio (YOR) yang sebelumnya di atas 100 persen sudah dapat diturunkan menjadi 60 sampai 90 persen.
"Untuk Lebaran, YOR kita targetkan 70 sampai 75 persen, tetapi kita masih waspadai H+4. Karena itu kita manfaatkan Marunda dan dry port Cikarang agar YOR ditahan di angka tersebut," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/7/2013) malam.
Selain memperlama layanan jasa kepabeanan hingga pukul 23.00, Mahendra juga mengaku telah memindahkan 400 kontainer yang mangkrak di area Pelabuhan Tanjung Priok ke Marunda.
"Ternyata setelah dipindahkan sekitar 200 kontainer tersebut langsung diambil oleh pemiliknya. Berarti memang ada pemiliknya kan," imbuh Mahendra.
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kadin dan Apindo untuk mengomunikasikan kepada anggotanya, perihal kontainer-kontainer yang mangkrak di pelabuhan Tanjung Priok.
"Yang juga penting adalah masalah kemacetan. Selain jalanannya rusak, sistem keluar masuk pintu pelabuhan itu harus segera diperbaiki. Bahkan di sana itu macetnya bisa 12 sampai 15 jam dari masuk sampai menurunkan kontainer," pungkas dia.
Bahkan, Mahendra berani menyebut Yard Occupancy Ratio (YOR) yang sebelumnya di atas 100 persen sudah dapat diturunkan menjadi 60 sampai 90 persen.
"Untuk Lebaran, YOR kita targetkan 70 sampai 75 persen, tetapi kita masih waspadai H+4. Karena itu kita manfaatkan Marunda dan dry port Cikarang agar YOR ditahan di angka tersebut," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/7/2013) malam.
Selain memperlama layanan jasa kepabeanan hingga pukul 23.00, Mahendra juga mengaku telah memindahkan 400 kontainer yang mangkrak di area Pelabuhan Tanjung Priok ke Marunda.
"Ternyata setelah dipindahkan sekitar 200 kontainer tersebut langsung diambil oleh pemiliknya. Berarti memang ada pemiliknya kan," imbuh Mahendra.
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kadin dan Apindo untuk mengomunikasikan kepada anggotanya, perihal kontainer-kontainer yang mangkrak di pelabuhan Tanjung Priok.
"Yang juga penting adalah masalah kemacetan. Selain jalanannya rusak, sistem keluar masuk pintu pelabuhan itu harus segera diperbaiki. Bahkan di sana itu macetnya bisa 12 sampai 15 jam dari masuk sampai menurunkan kontainer," pungkas dia.
(izz)
Explore More