Laba bersih Japan Airlines turun 31,9%

Sindonews.com - Japan Airlines (JAL) mengumumkan laba bersih pada kuartal April-Juni 2013 turun 31,9 persen menjadi USD18,33 miliar (USD187 juta), setelah pesainganya All Nippon Airways (ANA) melaporkan kerugian akibat melonjaknya biaya bahan bakar.

Dilansir dari AFP, Rabu (31/7/2013), JAL yang kembali mencatatkan sahamnya di Tokyo tahun lalu, setelah restrukturisasi kebangkrutan, melaporkan penjualan 294,1 yen, naik 2,6 persen on-year.

Operator tidak memberikan alasan spesifik terkait keuntungan yang lebih lemah, berkenaan penurunan tajam yen yang mendorong harga bahan bakar berdenominasi dolar, yang merupakan biaya besar bagi penerbangan.

Empat bulan landasan Boeing 787 Dreamliner telah memukul dua maskapai terbesar Jepang, dengan ANA mengatakan, bahwa krisis telah membantu mendorong kerugian 6,6 miliar yen untuk tiga bulan sampai Juni.

Pada tahun fiskal hingga Maret 2014, JAL mempertahankan perkiraan yang ditetapkan sebelumnya, dengan laba bersih diprediksi 118 miliar yen dan penjualan 1,27 triliun yen.