UNM tetap fokus kembangkan kewirausahaan
UNM tetap fokus kembangkan kewirausahaan
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar mengaku akan tetap focus mengembangkan program kewirausahaan yang merupakan visi UNM hingga 2025.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato dalam rapat senat luar biasa dies natalis UNM ke 52 di Menara Pinisi UNM, Kamis (1/8/2013). Rektor dua periode ini mengatakan, ada beberapa program pengembangan dilakukan. Seperti program pendidikan kewirausahaan seperti kerjasama dengan humber institute of technology dan Advanced learning Canada.
Selain itu juga dikembangkan unit bisnis seperti gallery usaha dan Macca Mart yang menyediakan berbagi produk hasil usaha mahasiswa serta incubator kewiraushaan yang pada tahun 2013 ini melakukan grand opening khusus untuk kuliner dengan jumlah total tenan menjadi 45 UKM.
Menurut Arismunandar, saat ini omzet incubator bisnis yang dikelola UNM mencapai Rp200 juta per minggu atau sekitar Rp800 juta perbulan. Angka ini belum ditambah dengan penghasilan hotel Lamacca sebesar Rp2 miliar per tahun.
Dengan tingginya capaian tersebut, dia optimis jika struktur ekonomi yang terbangun di UNM sudah sanggup membangun pasar ekonomi tersendiri di Makassar. “Kami berbangga dengan capaian para kelompok mahasiswa yang tergabung dalam incubator bisnis UNM,” ujarnya.
Dia mengatakan, sejalan dengan visi UNM sebagai kampus entrepreneur, maka di level dasar UNM sudah melakukan pengembangan program pendidikan kewirausahaan, yang terdiri dari program mahasiswa wirausaha (PMW), kerjasama dengan berbagai instansi serta pelatihan, kuliah umum dan seminar.
Kedepan pihaknya berkeinginan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda untuk mencapai target pemerintah 2 persen angka kewirausahaan. “Kami ingin maju dan menjadi bagian dari keberhasilan itu,” tandasnya.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato dalam rapat senat luar biasa dies natalis UNM ke 52 di Menara Pinisi UNM, Kamis (1/8/2013). Rektor dua periode ini mengatakan, ada beberapa program pengembangan dilakukan. Seperti program pendidikan kewirausahaan seperti kerjasama dengan humber institute of technology dan Advanced learning Canada.
Selain itu juga dikembangkan unit bisnis seperti gallery usaha dan Macca Mart yang menyediakan berbagi produk hasil usaha mahasiswa serta incubator kewiraushaan yang pada tahun 2013 ini melakukan grand opening khusus untuk kuliner dengan jumlah total tenan menjadi 45 UKM.
Menurut Arismunandar, saat ini omzet incubator bisnis yang dikelola UNM mencapai Rp200 juta per minggu atau sekitar Rp800 juta perbulan. Angka ini belum ditambah dengan penghasilan hotel Lamacca sebesar Rp2 miliar per tahun.
Dengan tingginya capaian tersebut, dia optimis jika struktur ekonomi yang terbangun di UNM sudah sanggup membangun pasar ekonomi tersendiri di Makassar. “Kami berbangga dengan capaian para kelompok mahasiswa yang tergabung dalam incubator bisnis UNM,” ujarnya.
Dia mengatakan, sejalan dengan visi UNM sebagai kampus entrepreneur, maka di level dasar UNM sudah melakukan pengembangan program pendidikan kewirausahaan, yang terdiri dari program mahasiswa wirausaha (PMW), kerjasama dengan berbagai instansi serta pelatihan, kuliah umum dan seminar.
Kedepan pihaknya berkeinginan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda untuk mencapai target pemerintah 2 persen angka kewirausahaan. “Kami ingin maju dan menjadi bagian dari keberhasilan itu,” tandasnya.
(gpr)
Explore More