DGIK garap Kedutaan Besar Perancis
A
A
A
Sindonews.com - Emiten konstruksi swasta nasional, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memenangkan tender proyek pembangunan gedung Kedutaan Besar Perancis, yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Sekretaris Perusahaan Nusa Konstruksi Enjiniring, Djohan Halim mengatakan bahwa perseroan akan menggandeng perusahaan konstruksi multinasional, VINCI Construction Grands Projets dalam proyek pembangunan gedung tersebut.
"Kami telah menjalin kerja sama (joint operation) dengan perusahaan konstruksi terdepan dunia VINCI dalam pembangunan gedung Kedutaan Besar Perancis di Jakarta," kata Djohan dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Kerja sama dengan perusahaan multinasional seperti VINCI, menurut dia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi perseroannya. Sementara proses pembangunan gedung tersebut, kata Djohan, sudah melalui tahap peletakkan batu pertama (groundbreaking).
"Kami melihat kerja sama ini merupakan gerbang penciptaan sinergi bagi kedua perusahaan untuk mengerjakan berbagai proyek lainnya bersama dengan skala yang lebih besar di Indonesia," ungkap Djohan.
Dia menambahkan, porsi dalam kerja sama antara VINCI dengan perseroan pada proyek pembangunan gedung Kedutaan Besar Perancis ini adalah 50 persen VINCI dan 50 persen DGIK.
Sebagai informasi, Nusa Konstruksi Enjiniring merupakan salah satu perusahaan konstruksi Indonesia berusia 31 tahun dengan kompetensi kuat pada jasa konstruksi. Keunggulan perseroan dalam memberikan kualitas tertinggi pada setiap proyek yang ditangani juga telah diakui melalui berbagai seritifikasi.
Sekretaris Perusahaan Nusa Konstruksi Enjiniring, Djohan Halim mengatakan bahwa perseroan akan menggandeng perusahaan konstruksi multinasional, VINCI Construction Grands Projets dalam proyek pembangunan gedung tersebut.
"Kami telah menjalin kerja sama (joint operation) dengan perusahaan konstruksi terdepan dunia VINCI dalam pembangunan gedung Kedutaan Besar Perancis di Jakarta," kata Djohan dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Kerja sama dengan perusahaan multinasional seperti VINCI, menurut dia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi perseroannya. Sementara proses pembangunan gedung tersebut, kata Djohan, sudah melalui tahap peletakkan batu pertama (groundbreaking).
"Kami melihat kerja sama ini merupakan gerbang penciptaan sinergi bagi kedua perusahaan untuk mengerjakan berbagai proyek lainnya bersama dengan skala yang lebih besar di Indonesia," ungkap Djohan.
Dia menambahkan, porsi dalam kerja sama antara VINCI dengan perseroan pada proyek pembangunan gedung Kedutaan Besar Perancis ini adalah 50 persen VINCI dan 50 persen DGIK.
Sebagai informasi, Nusa Konstruksi Enjiniring merupakan salah satu perusahaan konstruksi Indonesia berusia 31 tahun dengan kompetensi kuat pada jasa konstruksi. Keunggulan perseroan dalam memberikan kualitas tertinggi pada setiap proyek yang ditangani juga telah diakui melalui berbagai seritifikasi.
(rna)