Shanghai Tower jadi gedung tertinggi kedua di dunia

Sindonews.com - Pembangunan struktur utama gedung pencakar langit, Shanghai Tower telah mencapai 580 meter (1.900 kaki). Hal ini ditandai dengan penempatan tiang baja di struktur bangunan.

Walhasil, gedung yang akan menjadi pusat komersial di kota Shanghai, China itu secara resmi menyalip Taipei 101, Taiwan, yang memiliki tinggi 509 meter. Kini, Shanghai Tower berada di posisi kedua setelah Burj Khalifa, Dubai, yang berdiri di ketinggian 830 meter.

Pembangunan menara yang menelan biaya USD14,8 miliar yuan (USD2,4 miliar) tersebut akan mencapai lebih dari 630 meter bila pembangunan selesai.

"Ini akan mengubah cakrawala Shanghai," kata Xia Juni, perancang menara dari perusahaan Gensler, AS, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/8/2013).

Struktur menara berdiri di samping bangunan tertinggi di China sebelumnya, Shanghai World Financial Center, yang memiliki ketinggian 492 meter. Gedung tersebut akan dibuka tahun depan, di mana saat itu akan melampaui bangunan tertinggi di seluruh daratan China.

Sebelumnya, Broad Grup telah mengumumkan rencana untuk membangun menara tertinggi di dunia 838 meter di pusat kota Changsha, yang mereka klaim akan selesai pada April 2014.

Namun, berdasarkan laporan media setempat pembangunan menara itu telah dibatalkan, karena tidak mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah.

Sementara pembangunan Shanghai Tower dimulai sejak 2008, dan konstruksinya sebagian didukung pemerintah kota Shanghai.

Menurut kelompok riset Emporis, China merupakan tempat tiga dari 10 gedung tertinggi di dunia (belum termasuk Shanghai Tower).