HSBC laporkan laba bersih semester I naik 22%

Sindonews.com - Raksasa perbankan global HSBC mengumumkan, kenaikan laba bersih setengah tahun sebesar 22 persen, menjadi USD10,28 miliar (7,73 miliar euro) berkat beban biaya lebih rendah dan penurunan biaya kredit.

"Hasil ini mengkonfirmasi nilai yang dilepaskan dalam membentuk kembali kelompok dan menegakkan disiplin biaya yang tepat," kata Ketua HSBC, Douglas Flint dalam laporan perusahaan, seperti dilansir dari AFP, Senin (5/8/2013).

Hasilnya datang sedikit di bawah perkiraan konsensus analis dari laba setelah pajak sebesar USD10,52 miliar, berdasarkan survei Dow Jones Newswires.

"Laba sebelum pajak naik 10,0 persen menjadi USD14,1 miliar dalam enam bulan sampai akhir Juni dibandingkan dengan semester I/2012," ujarnya.

Jumlah beban operasional turun 13 persen dan penurunan biaya kredit serta ketentuan risiko kredit lainnya turun menjadi USD3,1 miliar pada semester pertama.

"Kinerja HSBC selama enam bulan pertama 2013 mencerminkan tren yang kita lihat pada kuartal pertama," kata Kepala Eksekutif HSBC, Stuart Gulliver.

"Pertumbuhan ekonomi tetap diredam dan perubahan peraturan terus berdampak pada pengembalian tersedia," tambahnya.

Mengenai prospek, HSBC menyebutkan, meskipun pertumbuhan lebih lambat dalam jangka pendek, tren ekonomi jangka panjang tetap utuh. Perekonomian global akan terus menyeimbangkan menuju pasar yang cepat tumbuh, seperti China.