Awas, daging sapi oplosan semakin marak

Selasa, 06 Agustus 2013 - 12:41 WIB
Awas, daging sapi oplosan semakin marak
Awas, daging sapi oplosan semakin marak
A A A
Sindonews.com - Dua hari menjelang Lebaran, harga daging sapi di Depok menembus Rp120 ribu per kilogram (kg). Badan Pusat Statistik (BPS) Depok menilai bahwa setelah Lebaran, seharusnya harga daging sapi bisa turun karena permintaan akan kembali stabil.

Kasie Neraca Wilayah dan Analisis BPS Kota Depok, Bambang Pamungkas mengatakan, sebetulnya dua pekan lalu harga daging sapi sempat turun karena adanya kebijakan impor daging sapi. Namun karena adanya efek psikologis jelang Lebaran, harga daging sapi kembali meroket.

"Sempat turun harganya, coba keputusan impor daging itu dilakukan lebih cepat, ini kesadaran semua pihak. Karena selain impor daging sapi, kan tak ada opsi lain. Saat kebutuhan di dalam negeri tak bisa dipenuhi, mau enggak mau kan harus impor," tuturnya kepada wartawan di Depok, Selasa (6/8/2013).

Bambang menilai, akibat harga daging sapi tak kunjung turun, maka timbul kasus kecurangan di berbagai daerah. Salah satunya yakni maraknya daging oplosan.

"Kalau harga enggak bisa ditekan, sekarang kan banyak daging oplosan. Banyak dicampur atau bisa diganti daging babi atau daging celeng, sekarang di daerah sudah banyak. Efek bahayanya kalau sampai terjadi di Depok itu. Yang lebih bahaya kan ketika itu dioplos," ujarnya.

Saat ini, kata Bambang, warga banyak beralih memilih ayam potong atau ikan sebagai alternatif. Bambang juga menyarankan agar pemerintah lebih teliti saat mengambil keputusan impor daging terutama soal kualitas halal daging sapi.

"Belum ada kan yang mengusung isu agar memperhatikan halal atau tidaknya daging sapi impor. Bagaimana cara potongnya, pemerintah harus bisa menjamin itu," pungkas itu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3168 seconds (0.1#10.140)