JMI targetkan pembebasan lahan PAG selesai akhir 2013

Selasa, 06 Agustus 2013 - 15:37 WIB
JMI targetkan pembebasan...
JMI targetkan pembebasan lahan PAG selesai akhir 2013
A A A
Sindonews.com - PT Jogja Magasa Iron (JMI) menargetkan pembebasan lahan Paku Alam atau Paku Alam Ground (PAG) untuk pembangunan pabrik pig iron selesai Desember tahun ini.

Setelah itu, pembebasan lahan dilanjutkan dengan menyasar lahan Pajegan. Direktur SDM dan Community Development PT JMI, Heru Priono mengatakan, luas PAG yang akan dibebaskan di seluruh wilayah Karangwuni, Wates mencapai 160 hektare. "Target kami Desember sudah selesai," kata Heru, Selasa (6/8/2013).

Dia mengatakan, saat ini JMI tengah mencocokkan angka penerima uang muka pembebasan lahan milik 310 warga dengan Bank BPD DIY. Angka itu untuk memastikan data yang dimiliki JMI sinkron dengan data milik BPD. Luasan lahan yang dibebaskan pada tahap mencapai 60 hektare.

Setelah itu, lahan yang milik warga yang sudah sepakat mulai akan diukur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) setelah libur Lebaran. Untuk keperluan itu, JMI akan memberikan informasi luasan lahan yang akan diukur. Setelah itu, BPN mengeluarkan surat perintah pengukuran.

Setelah pengukuran selesai, JMI akan melunasi sisa ganti rugi kepada warga dan mulai mengeksekusi lahan. Yaitu dengan konsentrat agar lahan dapat segera digunakan untuk konstruksi pabrik. Lahan itu juga akan digunakan menambah areal penyimpanan konsentrat yang jumlahnya terus bertambah.

Tujuannya, agar tumpukan konsentrat tidak melebihi batas ketentuan. Sehingga kemungkinan efek negatif bagi lingkungan dapat dihindari. Dia menilai tambahan ini penting, karena lokasi penyimpanan ke depan juga akan digunakan untuk menyimpan batu bara dan kapur.

"Dari total 225 hektare yang akan dibebaskan, 135 hektare di antaranya untuk pabrik. Nah ini yang akan kita dahulukan agar pabrik bisa segera berdiri karena izin konstruksinya kan juga terus berjalan," jelasnya.

Dia menambahkan, sejauh ini sudah banyak warga yang menyatakan siap merelakan tanahnya untuk digunakan JMI. Hanya saja, JMI belum mau merespons keinginan tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7977 seconds (0.1#10.140)