Indahnya Ramadan dan Lebaran ala Friderica Widyasari
A
A
A
Sindonews.com - Kesibukannya mengembangkan pasar modal Indonesia tidak membuat Direktur Pengembangan Pasar Modal BEI Friderica Widyasari Dewi melewatkan begitu saja bulan suci Ramadan tahun ini.
Wanita dengan suara lembut ini terlihat sibuk menemani pejabat OJK saat buka bersama yang diadakan BEI akhir pekan lalu. Dia mengaku bersyukur Ramadan tahun ini dapat lebih khusyu beribadah dibandingkan tahun lalu. Maklum saja tahun lalu dia harus melewati bulan puasa dalam kondisi hamil besar anak pertamanya.
"Ramadan rasanya bisa lebih khusyuk beribadah karena tahun kemarin saya sedang hamil besar. Puasa tahun ini lebih menyenangkan pokoknya," ujar wanita yang akrab dipanggil para wartawan pasar modal dengan Ibu Kiki ini akhir pekan lalu di gedung BEI Jakarta.
Di matanya, bulan puasa merupakan sarana menuju momen manusia kembali ke fitrahnya. Tanpa berkata panjang lebar, dia mengatakan bulan puasa adalah momen baginya untuk bersyukur setelah begitu banyak kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Saat ini dia merupakan wanita keempat yang menduduki posisi jajaran direksi BEI, dan memimpin program sosialisasi edukasi dan pengembangan pasar modal. Tugas ini tidak mudah karena dia harus masuk ke tengah masyarakat Indonesia yang sangat awam dalam berinvestasi, terlebih lagi dalam bursa saham dan perdagangan canggih lainnya.
Selain itu, dia juga sangat bersyukur telah dikaruniai seorang anak yang membuat kehidupan keluarganya semakin terasa lengkap. "Kita sudah 11 bulan sibuk memikirkan urusan duniawi, masak satu bulan ini tidak bisa bersyukur. Terlebih saya juga sudah diberikan anak oleh Tuhan sehingga sepantasnya saya bersyukur," ujarnya.
Walaupun mengaku asli dari Jogjakarta, namun dia tidak mentradisikan mudik saat lebaran. Kondisi perjalanan yang padat membuatnya lebih memilih mengundang orangtuanya berlebaran di Jakarta. Hal ini semakin komplit karena sang suami Kombes Pol Eddy Hartono, yang menikahinya pada 2011 lalu, juga berlebaran di Jakarta.
"Perjalanan padat untuk mudik sangat melelahkan dan tidak sepadan repotnya. Lebih praktis membawa keluarga berlebaran ke rumah," ujarnya.
Saat lebaran dia juga mengaku tidak terlalu ketat soal makanan yang disuguhkan. Hidangan khas lebaran seperti lontong dan opor biasanya selalu dihidangkannya saat lebaran. "Tapi biasanya saya lebih suka makan opor ayam daripada ketupat," akunya.
Tidak lupa dia mengingatkan tentang pengembangan pasar modal syariah yang dilakukan BEI. Baru baru ini pasar modal syariah Indonesia telah menambah perusahaan sekuritas, PT Phintraco Securities, yang mendapatkan sertifikasi perdagangan syariah.
Dia juga mengatakan, di dalam online trading syariah ini seluruh sistem perdagangannya akan disesuaikan dengan fatwa syariah, termasuk saham yang diperjualbelikan di dalamnya khusus saham syariah.
"Jadinya kita sudah mendapatkan tujuh sekuritas untuk sistem trading syariah. Kami juga akan terus meningkatkan jumlah sekuritas yang bersertifikasi syariah," ujarnya.
Wanita dengan suara lembut ini terlihat sibuk menemani pejabat OJK saat buka bersama yang diadakan BEI akhir pekan lalu. Dia mengaku bersyukur Ramadan tahun ini dapat lebih khusyu beribadah dibandingkan tahun lalu. Maklum saja tahun lalu dia harus melewati bulan puasa dalam kondisi hamil besar anak pertamanya.
"Ramadan rasanya bisa lebih khusyuk beribadah karena tahun kemarin saya sedang hamil besar. Puasa tahun ini lebih menyenangkan pokoknya," ujar wanita yang akrab dipanggil para wartawan pasar modal dengan Ibu Kiki ini akhir pekan lalu di gedung BEI Jakarta.
Di matanya, bulan puasa merupakan sarana menuju momen manusia kembali ke fitrahnya. Tanpa berkata panjang lebar, dia mengatakan bulan puasa adalah momen baginya untuk bersyukur setelah begitu banyak kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Saat ini dia merupakan wanita keempat yang menduduki posisi jajaran direksi BEI, dan memimpin program sosialisasi edukasi dan pengembangan pasar modal. Tugas ini tidak mudah karena dia harus masuk ke tengah masyarakat Indonesia yang sangat awam dalam berinvestasi, terlebih lagi dalam bursa saham dan perdagangan canggih lainnya.
Selain itu, dia juga sangat bersyukur telah dikaruniai seorang anak yang membuat kehidupan keluarganya semakin terasa lengkap. "Kita sudah 11 bulan sibuk memikirkan urusan duniawi, masak satu bulan ini tidak bisa bersyukur. Terlebih saya juga sudah diberikan anak oleh Tuhan sehingga sepantasnya saya bersyukur," ujarnya.
Walaupun mengaku asli dari Jogjakarta, namun dia tidak mentradisikan mudik saat lebaran. Kondisi perjalanan yang padat membuatnya lebih memilih mengundang orangtuanya berlebaran di Jakarta. Hal ini semakin komplit karena sang suami Kombes Pol Eddy Hartono, yang menikahinya pada 2011 lalu, juga berlebaran di Jakarta.
"Perjalanan padat untuk mudik sangat melelahkan dan tidak sepadan repotnya. Lebih praktis membawa keluarga berlebaran ke rumah," ujarnya.
Saat lebaran dia juga mengaku tidak terlalu ketat soal makanan yang disuguhkan. Hidangan khas lebaran seperti lontong dan opor biasanya selalu dihidangkannya saat lebaran. "Tapi biasanya saya lebih suka makan opor ayam daripada ketupat," akunya.
Tidak lupa dia mengingatkan tentang pengembangan pasar modal syariah yang dilakukan BEI. Baru baru ini pasar modal syariah Indonesia telah menambah perusahaan sekuritas, PT Phintraco Securities, yang mendapatkan sertifikasi perdagangan syariah.
Dia juga mengatakan, di dalam online trading syariah ini seluruh sistem perdagangannya akan disesuaikan dengan fatwa syariah, termasuk saham yang diperjualbelikan di dalamnya khusus saham syariah.
"Jadinya kita sudah mendapatkan tujuh sekuritas untuk sistem trading syariah. Kami juga akan terus meningkatkan jumlah sekuritas yang bersertifikasi syariah," ujarnya.
(gpr)