Jelang Lebaran, baju bekas di Polman laris manis
Rabu, 07 Agustus 2013 - 15:16 WIB
Jelang Lebaran, baju bekas di Polman laris manis
A
A
A
Sindonews.com - Sehari jelang Lebaran, ratusan warga di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) berdesak-desakan untuk berburu pakaian bekas di Pasar Sentral Pekkabata.
Pakaian bekas dipilih warga lantaran harga pakaian di toko semakin mahal dan sulit dijangkau kalangan bawah. Pada hari biasa, pasar ini sepi pengunjung, namun saat Lebaran, kondisinya sangat ramai.
Berdasarkan panatuan di pasar tersebut, Rabu (7/8/2013), puluhan pedagang dari luar kota sengaja berdatangan untuk berjualan pakain cakar atau cap karung asal kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Bermacam-macam jenis pakain yang dapat ditemukan di tempat ini dengan harga yang relatif murah dan terjangkau bagi semua kalangan.
Tidak hanya pakian orang dewasa, namun juga pakaian untuk anak-anak sangat mudah ditemukan dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp30 ribu. Begitu juga untuk pakaian orang dewasa yang harganya di bawah Rp50 ribu dengan model tak ketinggalan.
Alasan warga memilih berburu pakaian bekas meski berdesak-desakan karena murah dan berkualitas, tak jauh berbeda dengan pakaian yang dijual di toko dengan harga yang cukup mahal.
Tingginya harga baju baru di toko memang memaksa warga harus membeli pakaian bekas untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat Lebaran. Meski bekas, namun kualitas pakian di tempat ini tidak kalah dengan pakian yang dijual di toko-toko.
Pakaian bekas dipilih warga lantaran harga pakaian di toko semakin mahal dan sulit dijangkau kalangan bawah. Pada hari biasa, pasar ini sepi pengunjung, namun saat Lebaran, kondisinya sangat ramai.
Berdasarkan panatuan di pasar tersebut, Rabu (7/8/2013), puluhan pedagang dari luar kota sengaja berdatangan untuk berjualan pakain cakar atau cap karung asal kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Bermacam-macam jenis pakain yang dapat ditemukan di tempat ini dengan harga yang relatif murah dan terjangkau bagi semua kalangan.
Tidak hanya pakian orang dewasa, namun juga pakaian untuk anak-anak sangat mudah ditemukan dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp30 ribu. Begitu juga untuk pakaian orang dewasa yang harganya di bawah Rp50 ribu dengan model tak ketinggalan.
Alasan warga memilih berburu pakaian bekas meski berdesak-desakan karena murah dan berkualitas, tak jauh berbeda dengan pakaian yang dijual di toko dengan harga yang cukup mahal.
Tingginya harga baju baru di toko memang memaksa warga harus membeli pakaian bekas untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat Lebaran. Meski bekas, namun kualitas pakian di tempat ini tidak kalah dengan pakian yang dijual di toko-toko.
(izz)
