Pedagang janur dan ketupat matang diserbu pembeli

Rabu, 14 Agustus 2013 - 10:27 WIB
Pedagang janur dan ketupat...
Pedagang janur dan ketupat matang diserbu pembeli
A A A
Sindonews.com - Sehari jelang Lebaran ketupat, para pedagang janur dan ketupat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diserbu pembeli.

Hal tersebut terjadi karena hari Kamis besok, umat islam di Jombang akan menggelar tradisi Lebaran ketupat atau hari raya ketupat sebagai penutup hari raya Idul Fitri.

Tradisi hari raya ketupat menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang janur atau daun kelapa muda di pasar tradisional kota Jombang. Betapa tidak, sehari menjelang hari raya ketupat, janur-janur dagangan mereka diserbu para pembeli.

Maklum saja, karena hari raya ketupat sudah menjadi tradisi yang turun temurun digelar warga setiap tujuh hari pasca hari raya Idul Fitri.

Sementara janur bahan pembuat ketupat di Kabupaten Jombang tidak ada karena memang tidak ada pohon kelapa yang bisa tumbuh baik di daerah ini. Sehingga untuk kebutuhan Lebaran ketupat, warga hanya mengandalkan janur dari membeli di pasar. Sedangkan para pedagangnya mendatangkan janur-janur tersebut dari luar daerah seperti dari Jember atau Lumajang.

Meski pada hari biasa janur relatif tidak ada harganya, namun menjelang Lebaran ketupat seperti sekarang ini per 10 lembar janur bisa dijual seharga Rp4.000. Sedangkan untuk ketupat yang sudah jadi pedagang menjualnya seharga Rp4.500.

Tak hanya penjual janur, para penjual ketupat matang dan kue lepet juga kebanjiran berkah. "Sebab tak sedikit warga yang tak mau repot dan memilih membeli ketupat atau kue lepet yang sudah matang untuk dimakan dan dibagi-bagikan ke tetangga saat hari raya ketupat nanti," ujar Sulis, warga setempat, Rabu (14/8/2013).

Ketupat dan kue lepet (kue yang dibuat dari beras ketan dan kelapa lalu dibungkus janur) merupakan menu utama yang wajib ada saat hari raya ketupat. Sehingga tak heran, jika banyak pedagang buah dan pedagang sayur yang beralih menjual janur atau ketupat setiap menjelang Lebaran ketupat seperti sekarang ini.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7155 seconds (0.1#10.140)