Oktober, TBIG bagikan dividen Rp288 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada bulan Oktober 2013 akan membagikan dividen interim tahun 2013 sebesar Rp288 miliar atau setara Rp60 per lembar saham.
CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan, rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui dewan komisaris yang sebelumnya telah diusulkan oleh dewan direksi. Dividen tunai ini akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 3 Oktober 2013 dengan tanggal pencatatan dividen pada 23 September 2013.
“Perseroan hari ini mengumumkan bahwa dewan komisaris telah menyetujui usulan dewan direksi untuk membagikan dividen interim 2013 sebesar Rp60 per lembar saham atau secara agregat setara Rp288 miliar,” kata Hardi dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Pada tanggal 30 Juni 2013, TBIG memiliki total pinjaman (gross debt) sebesar Rp10,840 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp7,852 triliun. Sedangkan saldo kas mencapai Rp1,536 triliun, total pinjaman bersih menjadi Rp9,304 triliun dan total pinjaman senior bersih menjadi Rp6,316 triliun.
Berdasarkan EBITDA untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2013 yang disetahunkan Rp2,136 triliun, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,35x dan rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,96x.
Berdasarkan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman bank (maksimum total pinjaman senior bersih terhadap EBITDA bulan sebelumnya yang disetahunkan asebesar 4,5x), TBIG masih memiliki kapasitas pinjaman yang cukup besar.
CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan, rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui dewan komisaris yang sebelumnya telah diusulkan oleh dewan direksi. Dividen tunai ini akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 3 Oktober 2013 dengan tanggal pencatatan dividen pada 23 September 2013.
“Perseroan hari ini mengumumkan bahwa dewan komisaris telah menyetujui usulan dewan direksi untuk membagikan dividen interim 2013 sebesar Rp60 per lembar saham atau secara agregat setara Rp288 miliar,” kata Hardi dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Pada tanggal 30 Juni 2013, TBIG memiliki total pinjaman (gross debt) sebesar Rp10,840 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp7,852 triliun. Sedangkan saldo kas mencapai Rp1,536 triliun, total pinjaman bersih menjadi Rp9,304 triliun dan total pinjaman senior bersih menjadi Rp6,316 triliun.
Berdasarkan EBITDA untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2013 yang disetahunkan Rp2,136 triliun, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,35x dan rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,96x.
Berdasarkan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman bank (maksimum total pinjaman senior bersih terhadap EBITDA bulan sebelumnya yang disetahunkan asebesar 4,5x), TBIG masih memiliki kapasitas pinjaman yang cukup besar.
(rna)