Inflasi di zona euro terpaku di angka 1,6%
A
A
A
Sindonews.com - Badan Statistik Eropa, Eurostat secara resmi mengumumkan, inflasi di 17 negara zona euro pada Juli 2013 bertahan di angka 1,6 persen dari bulan sebelumnya. Namun, dibandingkan Juni harga konsumen di negara mata uang tunggal euro itu turun 0,5 persen.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (16/8/2013), inflasi zona euro mencapai titik terendah dalam 38 bulan sebesar 1,2 persen pada April lalu. Namun, perekonomian perlahan mulai pulih dari rekor 18 bulan resesi, di mana data awal kuartal kedua pekan ini menunjukkan pertumbuhan kuartalan 0,3 persen.
Sementara di 27 negara anggota Uni Eropa, inflasi berlari di angka 1,7 persen, tidak berubah dari tingkat pada Juni. Tetapi secara bulanan, harga di Uni Eropa turun 0,4 persen.
Pada Juli 2012, laju inflasi zona euro sempat mencapai 2,4 persen dan 2,5 persen untuk wilayah Uni Eropa.
Saat ini, Belanda memiliki tingkat inflasi tahunan tertinggi sebesar 3,1 persen dan Yunani terendah 0,5 persen. Bank Sentral Eropa (ECB) sendiri telah berkomitmen untuk menjaga inflasi di bawah 2,0 persen dalam jangka menengah.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (16/8/2013), inflasi zona euro mencapai titik terendah dalam 38 bulan sebesar 1,2 persen pada April lalu. Namun, perekonomian perlahan mulai pulih dari rekor 18 bulan resesi, di mana data awal kuartal kedua pekan ini menunjukkan pertumbuhan kuartalan 0,3 persen.
Sementara di 27 negara anggota Uni Eropa, inflasi berlari di angka 1,7 persen, tidak berubah dari tingkat pada Juni. Tetapi secara bulanan, harga di Uni Eropa turun 0,4 persen.
Pada Juli 2012, laju inflasi zona euro sempat mencapai 2,4 persen dan 2,5 persen untuk wilayah Uni Eropa.
Saat ini, Belanda memiliki tingkat inflasi tahunan tertinggi sebesar 3,1 persen dan Yunani terendah 0,5 persen. Bank Sentral Eropa (ECB) sendiri telah berkomitmen untuk menjaga inflasi di bawah 2,0 persen dalam jangka menengah.
(dmd)