Desa Wisata Budakeling diminati wisatawan Perancis

Sabtu, 17 Agustus 2013 - 11:14 WIB
Desa Wisata Budakeling...
Desa Wisata Budakeling diminati wisatawan Perancis
A A A
Sindonews.com - Desa Budakeling di Kabupaten Karangasem, Bali, diminati banyak wisatawan asal Perancis. Ini karena kehidupan masyarakat setempat masih kental dengan adat istiadat dan budaya.

Setelah beberapa lama dilakukan renovasi fasilitas dan akomodasi layaknya standar kamar hotel, kini Desa Wisata Budakeling siap menerima wisatawan domestik serta mancanegara.

“Saat ini di Budakeling sudah ada 21 kamar atau home stay yang digunakan untuk menerima tamu dari berbagai negara dengan desain standar kamar hotel disertai fasilitas penunjang air panas dan toilet duduk,” ujar pengelola desa wisata Budakeling, Ida Ayu Alit dalam keterangan resminya, Jumat (16/8/2013).

Dijelaskan, kunjungan wisatawan yang menginap di Budakeling sudah ada sejak 2010 sebanyak 16 orang. Pada 2011, sebanyak 36 orang dan pada 2012 kunjungan sebanyak 37 orang. "Wisatawan yang menginap rata-rata berkebangsaan Perancis. Desa ini masih minim dikunjungi wisatawan domestik," ungkapnya.

Tahun ini, reservasi baru sekitar 19 orang. Masih didominasi wisatawan asal Perancis. Kebanyakan dari mereka, ingin mengetahui lebih dalam aktivitas kehidupan harian yang terjadi di desa berbasis budaya tersebut.

Alasan wisatawan Perancis berkunjung ke desa ini karena kebanyakan dari mereka ingin berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.

Selain itu, hampir setiap hari ada kunjungan ke desa yang diajak hotel atau travel agent hanya untuk melihat atau berbelanja hasil kerajinan emas dan perak. Terlebih, di Desa Wisata Budakeling masyarakatnya banyak yang profesinya sebagai perajin.

Secara garis besar, selain wisatawan asal Prancis, warga negara Swiss, Jepang dan Korea sering mengunjungi desa ini. Kebanyakan dari mereka ingin merasakan sejuknya udara Budakeling yang berada tepat di bawah kaki Gunung Agung, serta bisa melakukan berbagai aktivitas langsung bersama masyarakat di desa.

Pada penerapan peningkatan standar home stay, bisa dikatakan Budakeling telah siap menerima wisatawan dari manapun.

Diketahui, Bali CoBTA sebagai pengembang telah bekerja sama dengan pengelola desa membuat beberapa program untuk menggenjot okupansi.

Desa Budakeling ditetapkan menjadi desa wisata pada 2008 yang dikelola secara perorangan. Kemudian, pada 5 Juni 2012 secara resmi dibuka sebagai desa wisata.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6366 seconds (0.1#10.140)