Chatib imbau investor consumer goods mulai waspada
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga merangkap sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, investasi sektor consumer goods akan terkena dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Karena itu, dia mengimbau dunia usaha, terutama investor sektor consumer goods agar menyiapkan diri terhadap kondisi daya beli masyarakat yang diperkirakan menurun sepanjang inflasi tinggi ini.
"Investasi consumer goods akan kena impact karena dampak inflasi dan harga komoditas yang belum baik. Pada 2013 dan 2014 perekonomian global masih belum normal, jadi saya set betul agar bisnis prepare," ujarnya di gedung BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Chatib menjelaskan, hal tersebut akan ditambah perlambatan di negara-negara tujuan ekspor seperti China dan India. Sehingga mengurangi permintaan.
"Harga komoditas akibat pertumbuhan negara lain melambat seperti China di bawah 7 persen, India juga mengalami perlambatan hingga 4 atau 5 persen," lanjutnya.
Selain itu, Chatib juga berharap agar investasi tidak terbatas pada Sumber Daya Alam (SDA). "Saya berharap ada direction baru kepada investment, jadi bukan hanya mengandalkan natural resources saja," pungkas dia.
Karena itu, dia mengimbau dunia usaha, terutama investor sektor consumer goods agar menyiapkan diri terhadap kondisi daya beli masyarakat yang diperkirakan menurun sepanjang inflasi tinggi ini.
"Investasi consumer goods akan kena impact karena dampak inflasi dan harga komoditas yang belum baik. Pada 2013 dan 2014 perekonomian global masih belum normal, jadi saya set betul agar bisnis prepare," ujarnya di gedung BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Chatib menjelaskan, hal tersebut akan ditambah perlambatan di negara-negara tujuan ekspor seperti China dan India. Sehingga mengurangi permintaan.
"Harga komoditas akibat pertumbuhan negara lain melambat seperti China di bawah 7 persen, India juga mengalami perlambatan hingga 4 atau 5 persen," lanjutnya.
Selain itu, Chatib juga berharap agar investasi tidak terbatas pada Sumber Daya Alam (SDA). "Saya berharap ada direction baru kepada investment, jadi bukan hanya mengandalkan natural resources saja," pungkas dia.
(izz)