Lebaran, pendapatan enam obwis di Kulonprogo turun
A
A
A
Sindonews.com - Enam obyek wisata (obwis) andalan Kulonprogo menghasilkan pendapatan Rp157 juta selama libur Lebaran. Angka ini masih di bawah pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp257 juta.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, pendapatan sebesar Rp157 juta didapat berdasarkan hasil rekapitulasi per 12 Agustus 2013. Padahal, instansinya mamatok target minimal sama dengan tahun lalu, yakni Rp257 juta.
"Per 12 Agustus 2013, pendapatan yang masuk memang baru Rp157 juta, tapi sepekan kemarin hingga 18 Agustus kan pendapatannya belum disetor. Yang saya tahu angkanya sudah Rp97 juta. Kami optimis minimal nanti angkanya sama dengan tahun lalu," kata Eko, Senin (19/8/2013).
Dia menjelaskan, libur Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena cenderung lebih pendek. Banyak pemudik yang justru langsung kembali ke daerah perantauan setelah hari pertama Lebaran. Kondisi ini sangat memengaruhi tingkat kunjungan wisata Kulonprogo.
Namun, dia mengaku tetap bersyukur. Dengan masa libur yang pendek angka pendapatan dan pengunjung bisa mendekati jumlah tahun lalu. Berdasarkan data pada Disbudparpora angka kunjungan wisatawan mulai 2-11 Agustus mencapai 44.507 wisatawan.
Kunjungan wisata mencapai puncaknya pada 11 Agustus dengan 16.506 wisatawan. "Bagi kami, itu sudah bagus. Masa liburnya lebih pendek dari tahun lalu tapi angkanya hampir sama. Enam objek wisata terus kami push dan seluruhnya ramai dikunjungi," pungkasnya.
Keenam obyek wisata tersebut meliputi Pantai Trisik (Galur), Pantai Glagah (Temon), Pantai Congot (Temon), Waduk Sermo (Kokap), Gua Kiskendo (Girimulyo) dan Puncak Suroloyo (Samigaluh). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pantai Glagah masih menjadi tujuan favorit wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, pendapatan sebesar Rp157 juta didapat berdasarkan hasil rekapitulasi per 12 Agustus 2013. Padahal, instansinya mamatok target minimal sama dengan tahun lalu, yakni Rp257 juta.
"Per 12 Agustus 2013, pendapatan yang masuk memang baru Rp157 juta, tapi sepekan kemarin hingga 18 Agustus kan pendapatannya belum disetor. Yang saya tahu angkanya sudah Rp97 juta. Kami optimis minimal nanti angkanya sama dengan tahun lalu," kata Eko, Senin (19/8/2013).
Dia menjelaskan, libur Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena cenderung lebih pendek. Banyak pemudik yang justru langsung kembali ke daerah perantauan setelah hari pertama Lebaran. Kondisi ini sangat memengaruhi tingkat kunjungan wisata Kulonprogo.
Namun, dia mengaku tetap bersyukur. Dengan masa libur yang pendek angka pendapatan dan pengunjung bisa mendekati jumlah tahun lalu. Berdasarkan data pada Disbudparpora angka kunjungan wisatawan mulai 2-11 Agustus mencapai 44.507 wisatawan.
Kunjungan wisata mencapai puncaknya pada 11 Agustus dengan 16.506 wisatawan. "Bagi kami, itu sudah bagus. Masa liburnya lebih pendek dari tahun lalu tapi angkanya hampir sama. Enam objek wisata terus kami push dan seluruhnya ramai dikunjungi," pungkasnya.
Keenam obyek wisata tersebut meliputi Pantai Trisik (Galur), Pantai Glagah (Temon), Pantai Congot (Temon), Waduk Sermo (Kokap), Gua Kiskendo (Girimulyo) dan Puncak Suroloyo (Samigaluh). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pantai Glagah masih menjadi tujuan favorit wisatawan.
(izz)