Keuntungan harga minyak dunia terpangkas

Senin, 19 Agustus 2013 - 19:52 WIB
Keuntungan harga minyak...
Keuntungan harga minyak dunia terpangkas
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini menyerah dari reli keuntungan, di tengah kekhawatiran bahwa kerusuhan Mesir dapat menyebar ke seluruh wilayah Timur Tengah dan mengganggu pasokan.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, naik empat sen menjadi USD110,44 per barel pada transaksi di London, turun dari raihan keuntungan dalam beberapa hari terakhir. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 39 sen menjadi USD107,07 per barel.

"Masih ada beberapa kekhawatiran atas pasokan yang melewati Terusan Suez dan Sumed Pipeline (jalur pipa) di tengah kekerasan Mesir, meskipun nada di pasar lemah," kata Desmond Chua, analis pasar CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP.

"Harga minyak tetap didukung situasi di Mesir dengan kekhawatiran situasi bisa menyebar ke seluruh Timur Tengah," jelasnya.

Sumber keamanan dan medis mengatakan, hari ini gerilyawan menembakkan granat berpeluncur roket terhadap dua bus polisi Mesir di Sinai, hingga menewaskan 24 orang dalam serangan paling mematikan.

Kekerasan terjadi di Mesir yang tengah bergulat dengan krisis politik mendalam dan pertumpahan darah yang telah menyebabkan ratusan orang tewas dalam bentrokan antara demonstran Islamis dan pasukan keamanan.

Meskipun Mesir bukan produsen minyak utama, pedagang khawatir kerusuhan bisa memukul pengiriman minyak mentah melalui Terusan Suez dan Sumed Pipeline (jalur pipa), yang melayani jalur antara Eropa dan produsen minyak di Teluk. Kanal tersebut tercatat setidaknya membawa sekitar 2,5 juta barel per hari atau 2,7 persen dari pasokan global.

Investor juga berhati-hati menjelang rilis pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, atas kebijakan bank sentral AS (Fed), Rabu (21/8/2013), yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang skala dan waktu penarikan stimulus moneter besar-besaran Fed.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)