Industri tahu-tempe di Bandung terancam bangkrut

Selasa, 20 Agustus 2013 - 16:11 WIB
Industri tahu-tempe di Bandung terancam bangkrut
Industri tahu-tempe di Bandung terancam bangkrut
A A A
Sindonews.com - Industri tahu dan tempe di Jawa Barat (Jabar) kembali resah menyusul melambungnya harga kedelai sejak beberapa pekan terakhir.

Harga kedelai di Bandung tembus Rp8.500 per kilogram (kg) atau naik sekitar Rp600 per kg sejak beberapa hari lalu. Sebelumnya, dalam satu pekan terakhir, harga komoditas itu tercatat terus menanjak dengan rata-rata kenaikan sekitar Rp200 sampai Rp300 per kg.

Selain harganya yang terus melambung, komoditas tersebut juga dikabarkan semakin langka di pasaran. Perajin tahu di daerah Cibuntu Bandung, Lilis mengatakan, kenaikan harga kedelai mengancam kelangsungan usahanya. Dia khawatir, harga kedelai semakin tak terkendali.

Sementara harga jual tahu tidak mungkin dinaikkan secara drastis. Kenaikan harga tahu dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat. "Ini yang kami khawatirkan," ujarnya, Selasa (20/8/2013).

Menurutnya, dengan harga kedelai Rp8.500 per kg, membuat Lilis mendapatkan margin sangat kecil. Dirinya terpaksa menaikan harga tahu karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya produksi dan operasional.

Saat ini, dia terpaksa menjual tahu Rp32.500 per papan dari harga sebelumnya Rp30 ribu per papan.

"Setiap hari, saya membutuhkan 300 kg kedelai. Kalau harganya naik terus, tentu saya sangat keberatan. Karena biaya operasional semakin tinggi. Sementara saya tidak bisa menjual tahu dengan harga tinggi," jelas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5373 seconds (0.1#10.140)