SKK Migas tegaskan proses tender tidak ditunda

Selasa, 20 Agustus 2013 - 16:58 WIB
SKK Migas tegaskan proses...
SKK Migas tegaskan proses tender tidak ditunda
A A A
Sindonews.com - Deputi Pengendalian Oprasional Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Widyawan Prawiraatmaja memastikan tender penjualan minyak mentah nasional yang tidak bisa diolah oleh Pertamina tetap dilaksanakan.

"Proses tender sudah dilakukan, jadi tidak benar ada yang ditunda. Pemberitaan lelang minyak mentah pemerintah, khususnya yang di Senipah sudah disampaikan 13 Agustus lalu kepada seluruh perusahaan yang terkait kepada perusahaan trader yang terdaftar," kata dia di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Pada 13 Agustus 2013, dia menjelaskan, terdapat 35 perusahaan oil trading yang mengikuti lelang penjualan minyak. Dari 35 trader, salah satunya termasuk Kernel Oil. Lelangnya sendiri dimulai pada 19 Agustus 2013, yang dimulai pukul 08.00-10.00 WIB.

Dalam proses tender tersebut, SKK Migas akan memilih perusahaan yang berani melakukan penawaran tertinggi dari harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP).

"Tapi Jumat kemarin Kernel Oil sudah dikirimi surat dari SKK Migas, dengan adanya proses hukum di KPK, Kernel Oil tidak diperkenankan ikut lelang di SKK Migas. Kalau Kernel Oil tetap menyampaikan penawaran, dia tetap akan didiskualifikasi, namun dia tidak masukan penawaran," tutur dia.

Menurut Widyawan, dari 35 perusahaan oil trading yang mengikuti lelang, tujuh perusahaan telah melakukan penawaran dan empat perusahaan telah memenuhi persyaratan.

Salah satu persyaratannya adalah peserta tender harus melakukan penawaran harga di atas ICP. "Semakin tinggi harga yang diusulkan dari ICP, dia akan diusulkan jadi pemenang. Saat ini, ada yang mengusulkan antara USD30 sen per barel sampai USD2,3 sen per barel di atas ICP," ujarnya.

Untuk penyampaian penawaran tender tersebut, dilakukan dengan cara mengirim penawaran melalui fax. Sementara perusahaan yang melakukan penawaran lelang berasal dari dalam negeri, Singapura, Tokyo dan beberapa negara lainnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7998 seconds (0.1#10.140)