Muhaimin pastikan tak ada PHK massal di DKI

Selasa, 20 Agustus 2013 - 17:29 WIB
Muhaimin pastikan tak...
Muhaimin pastikan tak ada PHK massal di DKI
A A A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar membantah adanya penutupan perusahaan-perusahaan di kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya yang menyebabkan aksi Pemutusan Hubungan kerja (PHK) massal terhadap pekerja akibat faktor kenaikan upah.

Hingga saat ini, kata Muhaimin, Kemenakertrans dan dinas-dinas tenaga kerja di daerah belum menerima adanya laporan maupun pengajuan ijin dari perusahaan yang akan mem-PHK pekerjanya dalam waktu dekat.

"Hingga kini, kita pastikan belum mendapat laporan mengenai adanya PHK di kawasan industri seperti di Cakung. Karena kalau akan melakukan PHK harus melaporkan dan mengajuan ijin terlebih dahulu. Tapi Nanti kita cek ulang lagi masalah ini," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (20/8/2013).

Muhaimin mengatakan, kalau memang masalah upah memberatkan perusahaan, maka salah satu solusi yang diambil adalah relokasi perusahaan ke wilayah di luar Jakarta yang masih memiliki aturan upah lebih murah.

"Kalau memang faktornya soal upah, tentu relokasi ke luar Jakarta adalah pilihan. Jakarta memang hanya untuk industri besar. Sedangkan industri padat karya mungkin Jawa Tengah atau Jawa Timur lebih cocok," katanya.

Menurutnya, dengan pertimbangan upah sebagai salah satu faktor, pemerintah berencana menggeser posisi-posisi strategis lokasi perusahaan. Sehingga pengumpulan lokalisasi industri sesuai dengan basis produksi dapat terwujud.

"Untuk sektor padat karya memang ada usulan untuk dikumpulkan pada satu tempat yang tentu pengupahannnya lebih murah dan jelas berbeda dengan sektor-sektor industri besar. Bagi pemerintah yang penting tidak ada PHK," jelas dia.

Namun, Menakertrans memastikan belum adanya penutupan perusahaan yang mengakibatkan PHK bagi pekerja. "Kita menunggu biasanya kalau ada penutupan kan ada PHK, PHK biasanya lapor ke kita, sampai hari ini kita belum dapatkan," kata Muhaimin.
(izz)
Berita Terkait
GoTo PHK 1.300 Karyawan
GoTo PHK 1.300 Karyawan
2024 Baru Mulai, Google...
2024 Baru Mulai, Google Pecat 1.000 Karyawan dari Berbagai Divisi
Teknologi Ini Diklaim...
Teknologi Ini Diklaim Mampu Cegah PHK Massal di Industri Startup
Ngamuk Rekannya Kena...
Ngamuk Rekannya Kena PHK, Ratusan Karyawan Google Mogok Kerja
Samsung Gelar PHK Massal,...
Samsung Gelar PHK Massal, 30% Karyawan Global Terancam
3.188 Buruh di Purwakarta...
3.188 Buruh di Purwakarta Terkena PHK Massal
Berita Terkini
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
19 menit yang lalu
TBS Energi Bagikan Dividen...
TBS Energi Bagikan Dividen Rp168 Miliar, Tunjuk Dewan Komisaris Baru
59 menit yang lalu
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
1 jam yang lalu
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
2 jam yang lalu
Jakarta jadi Kota Ketiga...
Jakarta jadi Kota Ketiga Emirates Travel Store di Asia
2 jam yang lalu
PHR Kembangkan Desa...
PHR Kembangkan Desa Energi di Riau, Ubah Limbah Ternak Jadi Biogas
2 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved