Harga minyak dunia tergelincir

Selasa, 20 Agustus 2013 - 19:23 WIB
Harga minyak dunia tergelincir
Harga minyak dunia tergelincir
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini turun dalam transaksi hati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve AS (Fed).

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 49 sen menjadi USD109,41 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 74 sen menjadi USD106,36 per barel.

Pedagang berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral AS dalam penetapan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC). Hal ini diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang skala dan waktu penarikan langkah-langkah stimulus besar Fed, yang lebih sering disebut sebagai pelonggaran kuantitatif (QE).

"Kegiatan pasar masih relatif tenang, menunggu rilis Juli dari FOMC yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penarikan QE," kata Kash Kamal, analis broker Sucden Financial, London, seperti dilansir dari AFP, Salasa (20/8/2013).

"Sebagai hasil dari suasana bearish, harga minyak mentah merosot pada awal perdagangan pagi dipicu sikap gugup investor yang mengambil keuntungan," tambahnya.

Minyak mentah berjangka telah jatuh, kemarin, mundur dari angka tertinggi pada Jumat (16/8/2013) lalu, karena kekhawatiran kekerasan sporadis berlanjut di Mesir yang bisa mengganggu jalur penting Terusan Suez.

Meskipun kerugian moderat, Kamal menambahkan, harga tetap didukung kekhawatiran kerusuhan di Mesir bisa menyebar ke seluruh Timur Tengah dan mengganggu pasokan minyak.

"Harga masih didukung pada level kunci karena kerusuhan di Mesir dan Libya yang mengancam kemacetan logistik penting dan berpotensi menyebar ke negara-negara tetangga," jelasnya.

Pasar minyak juga menunggu data mingguan stok minyak mentah AS, sebagai petunjuk permintaan di ekonomi terbesar dunia tersebut. Pekan lalu, Administrasi Informasi Energi AS melaporkan stok minyak mentah menyusut menjadi 360,5 juta barel dalam pekan sampai 9 Agustus, terendah sejak Januari. Penurunan stok cenderung mendukung harga minyak mentah karena menunjukkan kenaikan permintaan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5005 seconds (0.1#10.140)