Pedagang cemaskan suplai komoditas saat kemarau
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Pedagang Komoditi Agro (APKA) Jawa Barat mencemaskan penurunan produksi komoditas sayur mayur yang dapat berpotensi mendongkrak harga komoditas tersebut.
Penurunan produksi komoditas sayur mayur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, dan lainnya akibat memasuki musim kemarau dan dapat memicu kenaikan harga di tingkat masyarakat.
"Musim kemarau, biasanya pasokan komoditas agro seperti sayuran semakin sulit," kata Ketua APKA Jawa Barat, Nono S Sambas di Bandung, Kamis (22/8/2013).
Menurutnya, tanda-tanda mulai menurunnya suplai komoditi sayur mayur saat ini mulai terasa, setelah sebagian besar petani mengalami gagal panen pada musim tanam beberapa bulan lalu, akibat tingginya curah hujan.
Sementara, memasuki periode Agustus ini, musim kemarau mulai masuk dan bisa memperlambat produksi sayuran di Jawa Barat. Sebagian besar petani di Jawa Barat masih mengandalkan musim tertentu untuk menanam komoditas sayuran.
Dia menuturkan, pada musim kemarau hanya sedikit petani yang tetap mampu melakukan cocok tanam. Kondisi tersebut, diperkirakan semakin memperendah volume produksi.
Penurunan produksi komoditas sayur mayur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, dan lainnya akibat memasuki musim kemarau dan dapat memicu kenaikan harga di tingkat masyarakat.
"Musim kemarau, biasanya pasokan komoditas agro seperti sayuran semakin sulit," kata Ketua APKA Jawa Barat, Nono S Sambas di Bandung, Kamis (22/8/2013).
Menurutnya, tanda-tanda mulai menurunnya suplai komoditi sayur mayur saat ini mulai terasa, setelah sebagian besar petani mengalami gagal panen pada musim tanam beberapa bulan lalu, akibat tingginya curah hujan.
Sementara, memasuki periode Agustus ini, musim kemarau mulai masuk dan bisa memperlambat produksi sayuran di Jawa Barat. Sebagian besar petani di Jawa Barat masih mengandalkan musim tertentu untuk menanam komoditas sayuran.
Dia menuturkan, pada musim kemarau hanya sedikit petani yang tetap mampu melakukan cocok tanam. Kondisi tersebut, diperkirakan semakin memperendah volume produksi.
(izz)