Tabungan Tamasya BPR DIY himpun dana Rp74 M

Kamis, 22 Agustus 2013 - 15:23 WIB
Tabungan Tamasya BPR DIY himpun dana Rp74 M
Tabungan Tamasya BPR DIY himpun dana Rp74 M
A A A
Sindonews.com - Tabungan Tamasya yang diselenggarakan 45 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di DIY mampu menghimpun dana hingga Rp74 miliar. Hampir setiap periode, dana yang dihimpun dari nasabah ini terus tumbuh.

"Semester pertama kemarin tumbuh sekitar 10 persen, dengan total dana yang berhasil dihimpun hingga Rp74 miliar," kata Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY, Teddy Alamsyah, pada penarikan udian tabungan Tamasya periode 19 di Gedung Pertemuan Akademi Angkatan Udata (AAU), Kamis (22/8/2013).

Menurutnya, tabungan ini dilaksanakan pertama kali pada 2003. Setiap semester dilakukan penarikan hadiah dengan hadiah utama berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia, sepeda motor dan sejumlah produk elektronik lainnya.

Banyaknya hadiah ini, mampu merangsang nasabah untuk ikut menanamkan dananya. Terbukti setiap periode terjadi kenaikan 10-15 persen. Memasuki usianya yang telah menginjak 10 tahun, saat ini mampu menghimpun nasabah hingga 48 ribu orang. Produk bersama inipun mampu memberikan keuntungan, karena promosi bisa dilakukan secara bersama.

Pada pengunduan kali ini, grand price berupa mobil All New Xenia dimeangkan nasabah PD BPR Bank Pasar Kulonprogo. Dirut PD Bank Pasar Kulonprogo, Fahmi Akbar Idries mengaku bangga bisa memenangkan hadiah utama.

Apalagi merupakan kali ketiga Bank Pasar memenangkan hadiah utamanya. Sebagai bank yang seluruh asetnya milik Pemkab Kulonprogo ini, Bank Pasar akan terus melakukan upaya untuk memberikan keuntungan kepada para nasabahnya. Apalagi semeua asetnya juga dijamin lembaga penjamin simpanan (LPS).

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir menyimpan dananya di Bank pasar. "Masyarakat tidak perlu takut menyimpan dananya di Bank Pasar,” ujarnya.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah, saat ini sudah ada 12 kantor kas yang tersebar di 12 kecamatan di Kulonprogo. Operasional tinggal menunggu izin dari Bank Indonesia.

"Semakin banyak dana nasabah, akan semakin mempercepat pembangunan di Kulonprogo. Karena keuntungan yang ada juga disetorkan sebagai PAD,"
pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8293 seconds (0.1#10.140)