Permintaan emas di Indonesia tertinggi dalam 4 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Permintaan emas di Indonesia memperluas ke level tertinggi dalam empat tahun. Pembelian emas di konsumen terbesar Asia Tenggara ini meningkat akibat harga lebih rendah dan perkembangan kelas menengah.
Iskandar Husin, sekretaris jenderal Asosiasi Pengusahaa Emas dan Permata Indonesia (APEPI) mengungkapkan, permintaan kalung, gelang dan cincin meningkat 40 metrik ton pada tahun ini.
Dewan Emas Dunia yang berbasis di London, melihat angka naik 30 persen dari 30,8 ton pada 2012, dan terbesar sejak 2009, yaitu 41 ton.
Emas jatuh ke dalam pasar bearish pada April karena permintaan menyusut dan penjualan dari produk yang diperdagangkan di bursa mencapai rekor, memacu peningkatan pembelian dari India dan China, dua konsumen terbesar dunia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan lonjakan pendapatan per kapita bulan ini, di saat saham jatuh dan rupiah anjlok. Indonesia memiliki lebih dari empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir, sebesar USD878 miliar.
"Perhiasan emas adalah tentang gaya hidup dan tabungan. Pasar didorong peningkatan PDB, serta perempuan modern Indonesia yang sedang mengikuti tren fashion dan desain," kata Husin seperti dilansir dari Bloomberg.
Bullion untuk pengiriman segera menurun 18 persen menjadi USD1,376.13 per ounce tahun ini, karena kekhawatiran Federal Reserve AS (Fed) akan segera melancipkan stimulus setelah ekonomi terbesar di dunia itu menguat.
Logam mulia, yang turun ke level terendah dalam 34 bulan pada Juni, telah kehilangan 28 persen sejak mencapai rekor USD1,921.15 pada September 2011.
Harga yang lebih rendah mendorong permintaan emas di Indonesia, termasuk untuk investasi naik 55 persen menjadi 16,4 ton pada kuartal kedua (Q2) dibandingkan tahun sebelumnya, di mana konsumsi meningkat 11 persen di babak pertama menjadi 33,4 ton.
Iskandar Husin, sekretaris jenderal Asosiasi Pengusahaa Emas dan Permata Indonesia (APEPI) mengungkapkan, permintaan kalung, gelang dan cincin meningkat 40 metrik ton pada tahun ini.
Dewan Emas Dunia yang berbasis di London, melihat angka naik 30 persen dari 30,8 ton pada 2012, dan terbesar sejak 2009, yaitu 41 ton.
Emas jatuh ke dalam pasar bearish pada April karena permintaan menyusut dan penjualan dari produk yang diperdagangkan di bursa mencapai rekor, memacu peningkatan pembelian dari India dan China, dua konsumen terbesar dunia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan lonjakan pendapatan per kapita bulan ini, di saat saham jatuh dan rupiah anjlok. Indonesia memiliki lebih dari empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir, sebesar USD878 miliar.
"Perhiasan emas adalah tentang gaya hidup dan tabungan. Pasar didorong peningkatan PDB, serta perempuan modern Indonesia yang sedang mengikuti tren fashion dan desain," kata Husin seperti dilansir dari Bloomberg.
Bullion untuk pengiriman segera menurun 18 persen menjadi USD1,376.13 per ounce tahun ini, karena kekhawatiran Federal Reserve AS (Fed) akan segera melancipkan stimulus setelah ekonomi terbesar di dunia itu menguat.
Logam mulia, yang turun ke level terendah dalam 34 bulan pada Juni, telah kehilangan 28 persen sejak mencapai rekor USD1,921.15 pada September 2011.
Harga yang lebih rendah mendorong permintaan emas di Indonesia, termasuk untuk investasi naik 55 persen menjadi 16,4 ton pada kuartal kedua (Q2) dibandingkan tahun sebelumnya, di mana konsumsi meningkat 11 persen di babak pertama menjadi 33,4 ton.
(dmd)