Bank syariah di Yogyakarta tumbuh 7,2%
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan perbankan syariah di Yogyakarta cukup membanggakan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia mencatat pertumbuhannya mencapai 7,22 persen di atas target syariah nasional yang hanya 5 persen.
“Kita melihat sudah ada pasar tersendiri, makanya pertumbuhannya tinggi,” jelas Asisten Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Djoko Raharto, Selasa (27/8/2013).
Dari survey yang dilakukan, aset perbankan syariah tumbuh 30,17 persen year on year (yoy) yakni dari Rp2,39 triliun pada triwulan II/2012 menjadi Rp3,11 triliun di pertengahan 2013.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 34,55 persen (yoy) menjadi Rep2,61 triliun dan pertumbuhan pembiayaan naik sebesar 21,73 persen (yoy). “Persepsi bank syariah di masyarakat sekarang lebih baik,” ujarnya.
Mayoritas DPK yang dihimpun ini dari tabungan dengan pangsa pasar 47,17 persen setara dengan Rp1,23 triliun. Deposito dengan pangsa 45,24 persen atau Rp1,18 triliun dan sisanya giro, pangsa pasarnya 7,59 persen atau Rp198 miliar. “Pembiayaan syariah itu naik 21,73 persen,” jelasnya.
Pertumbuhan perbankan syariah ini tidak lepas dari kepercayaan pasar yang membaik. Untuk itulah Bank Indonesia akan mengimplementasikan kebijakan strategis untuk mendorong syariah terus maju.
“Kita melihat sudah ada pasar tersendiri, makanya pertumbuhannya tinggi,” jelas Asisten Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Djoko Raharto, Selasa (27/8/2013).
Dari survey yang dilakukan, aset perbankan syariah tumbuh 30,17 persen year on year (yoy) yakni dari Rp2,39 triliun pada triwulan II/2012 menjadi Rp3,11 triliun di pertengahan 2013.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 34,55 persen (yoy) menjadi Rep2,61 triliun dan pertumbuhan pembiayaan naik sebesar 21,73 persen (yoy). “Persepsi bank syariah di masyarakat sekarang lebih baik,” ujarnya.
Mayoritas DPK yang dihimpun ini dari tabungan dengan pangsa pasar 47,17 persen setara dengan Rp1,23 triliun. Deposito dengan pangsa 45,24 persen atau Rp1,18 triliun dan sisanya giro, pangsa pasarnya 7,59 persen atau Rp198 miliar. “Pembiayaan syariah itu naik 21,73 persen,” jelasnya.
Pertumbuhan perbankan syariah ini tidak lepas dari kepercayaan pasar yang membaik. Untuk itulah Bank Indonesia akan mengimplementasikan kebijakan strategis untuk mendorong syariah terus maju.
(gpr)