Harga emas naik, warga Garut jual perhiasan
A
A
A
Sindonews.com - Melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, membuat harga emas di Kabupaten Garut ikut mengalami kenaikan. Tak heran, kenaikan ini membuat sebagian warga Garut berbondong-bondong mendatangi toko emas untuk menjual perhiasannya.
“Mumpung harganya (emas) sedang baik, saya jual saja perhiasan ke toko emas. Lumayan menguntungkan di saat semua harga kebutuhan serba naik,” kata Nina, warga Perumahan Buana, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (27/8/2013).
Naiknya harga emas di Kabupaten Garut sendiri telah terjadi selama satu pekan terakhir. Per gram, emas kuning kini dihargai Rp390 ribu dari sebelumnya Rp355 ribu.
“Sedangkan harga emas putih per gramnya sekarang menjadi Rp430 ribu dari sebelumnya Rp400 ribu,” kata Nunung, seorang pelayan toko emas.
Menurut Nunung, dalam satu pekan ini transaksi jual beli di toko tempat ia bekerja lebih didominasi oleh masyarakat yang ingin menjual emas perhiasannya. Rata-rata, kata dia warga yang akan membeli emas membatalkan niatnya untuk membeli begitu mengetahui harga emas naik.
“Jumlah penjual emas ke toko kami justru lebih banyak dari pada yang membeli. Setidaknya sudah selama satu minggu begini. Sebagian dari pembeli yang membatalkan rata-rata mengeluh karena uang yang mereka bawa tidak cukup karena kenaikan harga ini,” ucapnya.
“Mumpung harganya (emas) sedang baik, saya jual saja perhiasan ke toko emas. Lumayan menguntungkan di saat semua harga kebutuhan serba naik,” kata Nina, warga Perumahan Buana, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (27/8/2013).
Naiknya harga emas di Kabupaten Garut sendiri telah terjadi selama satu pekan terakhir. Per gram, emas kuning kini dihargai Rp390 ribu dari sebelumnya Rp355 ribu.
“Sedangkan harga emas putih per gramnya sekarang menjadi Rp430 ribu dari sebelumnya Rp400 ribu,” kata Nunung, seorang pelayan toko emas.
Menurut Nunung, dalam satu pekan ini transaksi jual beli di toko tempat ia bekerja lebih didominasi oleh masyarakat yang ingin menjual emas perhiasannya. Rata-rata, kata dia warga yang akan membeli emas membatalkan niatnya untuk membeli begitu mengetahui harga emas naik.
“Jumlah penjual emas ke toko kami justru lebih banyak dari pada yang membeli. Setidaknya sudah selama satu minggu begini. Sebagian dari pembeli yang membatalkan rata-rata mengeluh karena uang yang mereka bawa tidak cukup karena kenaikan harga ini,” ucapnya.
(gpr)