Try Sutrisno: Jika salah langkah, RI bisa krisis ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden di era Presiden Soeharto, Try Sutrisno mengimbau pemerintah dan seluruh elemen bangsa dapat cermat dan tanggap dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini.
Menurut dia, apabila pemerintah mengambil langkah yang salah, potensi krisis dapat terjadi secara nyata. "Krisis harus dijawab dengan konsep yang tepat oleh pemerintah dan rakyat. Kalau kamu keliru menanggapi situasi dan membaca situasi kamu masuk situ (krisis)," ujar Try di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Try juga menitikberatkan agar kebijakan ekonomi pemerintah di masa-masa seperti ini harus tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Pemerintah itu pelaksana negara, harus memiliki kebijakan yang tepat demi rakyat. Sayang kalau pemerintah tidak tepat, yang rugi bangsanya," lanjut dia.
Sebagai bangsa yang memiliki potensi besar, Try juga berharap Indonesia harus bisa keluar dari permasalahan perekonomian sendiri dan jangan sampai ada anak bangsa yang merasa Indonesia tidak mampu menghadapi situasi ini tanpa bantuan bangsa lain.
"Potensi kita banyak dan jangan sampai kita tidak bisa memanage sendiri. Jadi jangan sampai kita beranggapan yang bisa mengurangi kemampuan kita," pungkas dia.
Menurut dia, apabila pemerintah mengambil langkah yang salah, potensi krisis dapat terjadi secara nyata. "Krisis harus dijawab dengan konsep yang tepat oleh pemerintah dan rakyat. Kalau kamu keliru menanggapi situasi dan membaca situasi kamu masuk situ (krisis)," ujar Try di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Try juga menitikberatkan agar kebijakan ekonomi pemerintah di masa-masa seperti ini harus tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Pemerintah itu pelaksana negara, harus memiliki kebijakan yang tepat demi rakyat. Sayang kalau pemerintah tidak tepat, yang rugi bangsanya," lanjut dia.
Sebagai bangsa yang memiliki potensi besar, Try juga berharap Indonesia harus bisa keluar dari permasalahan perekonomian sendiri dan jangan sampai ada anak bangsa yang merasa Indonesia tidak mampu menghadapi situasi ini tanpa bantuan bangsa lain.
"Potensi kita banyak dan jangan sampai kita tidak bisa memanage sendiri. Jadi jangan sampai kita beranggapan yang bisa mengurangi kemampuan kita," pungkas dia.
(izz)