Penjual tahu di Solo semakin kreatif

Kamis, 29 Agustus 2013 - 10:00 WIB
Penjual tahu di Solo...
Penjual tahu di Solo semakin kreatif
A A A
Sindonews.com - Mahalnya kedelai akibat naiknya dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah, membuat penjual tahu di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) resah, karena sepi pembeli.

Karena itu, para penjual tahu di daerah tersebut menyiasati mahalnya harga tahu dengan menyisir tahu menggunakan pisau. Ternyata situasi yang terjepit ini membuat orang menjadi kreatif, seperti dilakukan Nyamik, penjual tahu di pasar tradisional, Rejosari, Solo.

Harga yang melambung membuat dirinya kreatif untuk menyiasati mahalnya harga tahu. Berbekal pisau, ibu ini menyisir tahu yang akan dijual di lapaknya. Potongan atau orisan tahu yang tidak lurus dibuatnya lurus alias disisir.

"Sisa sisiran ini kemudian saya kepel dan dijadikan tahu kepel untuk dijual kembali," ujarnya, Kamis (29/8/2013).

Meski tidak besar, keuntungan pun bisa untuk uang tambahan penghasilan. Langkah kreatif ini juga dilakukan sejumlah penjual tahu lainnya di pasar tersebut.

Sementara, Wiji, penjual sekaligus pembuat tahu mengaku naiknya nilai tukar USD ini sangat terpukul dan langsung menguragi ukuran saat membuat tahu.

Dia berharap pemerintah bisa segera membuat kebijakan agar harga kedelai impor kembali normal seperti sebelumnya. "Mahalnya harga tahu ini membuat pedagang di pasar ini sepi pembeli," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0733 seconds (0.1#10.140)