Dahlan Iskan akui kekayaannya susut 30%
A
A
A
Sindonews.com - Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) rupanya turut dirasakan dampaknya secara pribadi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Sepanjang merosotnya kondisi perekonomian akibat pelemahan yang telah berlangsung kurang lebih selama dua pekan belakangan ini, dirasakan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listri Negara (PLN) ini menggerus kekayaannya hingga 30 persen dari total nilai kekayaan yang dimiliki sebelum pelemahan rupiah terjadi.
"Kekayaan saya turun 30 persen ya sudah, saya tidak menyesal. Itu kan hanya angka," kata Dahlan di Kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Bos media Jawa Pos Group ini mengaku, penurunan nilai kekayaan tersebut lantaran dirinya tidak memiliki aset kekayaan yang disimpan dalam mata uang dolar.
"Semua aset kekayaan saya selalu disimpan dalam bentuk mata uang rupiah. Saya betul-betul nggak punya simpanan dolar AS," tegasnya.
Seperti diketahui, hingga pagi ini rupiah masih tertekan. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini berada di level Rp11.205/USD.
Adapun data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah pagi ini diperdagangkan pada harga Rp10.938, melemah dibanding 30 poin dibanding penutupan sore kemarin di Rp10.908/USD.
Sepanjang merosotnya kondisi perekonomian akibat pelemahan yang telah berlangsung kurang lebih selama dua pekan belakangan ini, dirasakan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listri Negara (PLN) ini menggerus kekayaannya hingga 30 persen dari total nilai kekayaan yang dimiliki sebelum pelemahan rupiah terjadi.
"Kekayaan saya turun 30 persen ya sudah, saya tidak menyesal. Itu kan hanya angka," kata Dahlan di Kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Bos media Jawa Pos Group ini mengaku, penurunan nilai kekayaan tersebut lantaran dirinya tidak memiliki aset kekayaan yang disimpan dalam mata uang dolar.
"Semua aset kekayaan saya selalu disimpan dalam bentuk mata uang rupiah. Saya betul-betul nggak punya simpanan dolar AS," tegasnya.
Seperti diketahui, hingga pagi ini rupiah masih tertekan. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini berada di level Rp11.205/USD.
Adapun data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah pagi ini diperdagangkan pada harga Rp10.938, melemah dibanding 30 poin dibanding penutupan sore kemarin di Rp10.908/USD.
(rna)