CSAP jajaki bangun gerai baru di Sulawesi
A
A
A
Sindonews.com - Emiten distribusi dan ritel modern, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) saat ini tengah menjajaki perluasaan pangsa pasar wilayah Indonesia Timur dengan berencana membuka gerai baru di Pulau Sulawesi.
Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus H Widjajakusuma mengatakan, dua kota yang tengah dibidik perseroan untuk pembangunan gerai baru yaitu Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manado (Sulawesi Utara). Dia menjelaskan, pengembangan usaha tersebut akan mulai dilakukan perseroan mulai tahun depan.
"Tahun ini kita tidak akan membuka gerai baru, melihat kondisi ekonomi nasional seperti saat ini kami akan mulai melakukan ekspansi tahun depan. Tahun ini kita lebih fokus pada konsilidasi dari ritel kami yang telah ada," kata Idrus dalam halal bi halal perseroan di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dia mengatakan, dalam pembangunan satu toko baru, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Menurutnya, pembangunan gerai baru memang membutuhkan investasi yang cukup besar, sedangkan pengembalian investasinya memakan waktu cukup lama.
Karena itu, pemilik dari ritel bahan bangunan Mitra 10 dan toko perabot perumahan Atria ini, lebih memilih mengalokasikan modal kerja dengan manajemen kas yang lebih efisien.
"Kami telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp100 miliar, hingga semester pertama sudah cukup banyak yang terserap. Dana tersebut akan digunakan diantaranya untuk renovasi gerai kami di Mall Puri Indah. Dananya berasal dari cash flow perusahaan," tambahnya.
Sebagai catatan, hingga saat ini perseroan telah memiliki 20 toko ritel Mitra 10, delapan toko ritel Atria, selain itu terdapat 41 cabang distribusi bahan bangunan, lima cabang distribusi kimia dan 15 area distribusi barang konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, sebagian besar ritel CSAP masih berada di wilayah Jabodetabek.
Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus H Widjajakusuma mengatakan, dua kota yang tengah dibidik perseroan untuk pembangunan gerai baru yaitu Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manado (Sulawesi Utara). Dia menjelaskan, pengembangan usaha tersebut akan mulai dilakukan perseroan mulai tahun depan.
"Tahun ini kita tidak akan membuka gerai baru, melihat kondisi ekonomi nasional seperti saat ini kami akan mulai melakukan ekspansi tahun depan. Tahun ini kita lebih fokus pada konsilidasi dari ritel kami yang telah ada," kata Idrus dalam halal bi halal perseroan di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dia mengatakan, dalam pembangunan satu toko baru, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Menurutnya, pembangunan gerai baru memang membutuhkan investasi yang cukup besar, sedangkan pengembalian investasinya memakan waktu cukup lama.
Karena itu, pemilik dari ritel bahan bangunan Mitra 10 dan toko perabot perumahan Atria ini, lebih memilih mengalokasikan modal kerja dengan manajemen kas yang lebih efisien.
"Kami telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp100 miliar, hingga semester pertama sudah cukup banyak yang terserap. Dana tersebut akan digunakan diantaranya untuk renovasi gerai kami di Mall Puri Indah. Dananya berasal dari cash flow perusahaan," tambahnya.
Sebagai catatan, hingga saat ini perseroan telah memiliki 20 toko ritel Mitra 10, delapan toko ritel Atria, selain itu terdapat 41 cabang distribusi bahan bangunan, lima cabang distribusi kimia dan 15 area distribusi barang konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, sebagian besar ritel CSAP masih berada di wilayah Jabodetabek.
(izz)