Kerugian harga minyak di Asia meluas
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, karena kekhawatiran rencana serangan militer Barat terhadap Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia mereda.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun USD1,16 di angka USD107,64 per barel pada perdagangan sore. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 80 sen menjadi USD114,36 per berel.
Antisipasi operasi militer Barat terhadap Suriah telah mendorong minyak WTI ke level tertinggi sejak Mei 2011, pekan ini. Brent juga melonjak ke harga tertinggi dalam enam bulan.
Meskipun Suriah bukanlah produsen minyak utama, pedagang khawatir konflik meluas di kawasan Timur Tengah yang kaya dengan minyak mentah, termasuk tetangga eksportir utama Irak.
"Faktanya adalah sejauh ini belum terjadi berkaitan dengan Suriah, dan menenangkan pasar minyak mentah," kata David Lennox, analis sumber daya Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari AFP.
"Harga WTI juga diperkecil setelah angka terbaru menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS, sebagai tanda akhir dari musim sibuk mengemudi," tambahnya.
AS berencana membangun koalisi internasional "terbatas" untuk serangan terhadap Suriah. Namun, mengalami pukulan ketika anggota parlemen Inggris, kemarin, memilih menentang penggunaan kekuatan. Namun, Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Presiden Barack Obama akan mengambil tindakan sepihak jika diperlukan .
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun USD1,16 di angka USD107,64 per barel pada perdagangan sore. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 80 sen menjadi USD114,36 per berel.
Antisipasi operasi militer Barat terhadap Suriah telah mendorong minyak WTI ke level tertinggi sejak Mei 2011, pekan ini. Brent juga melonjak ke harga tertinggi dalam enam bulan.
Meskipun Suriah bukanlah produsen minyak utama, pedagang khawatir konflik meluas di kawasan Timur Tengah yang kaya dengan minyak mentah, termasuk tetangga eksportir utama Irak.
"Faktanya adalah sejauh ini belum terjadi berkaitan dengan Suriah, dan menenangkan pasar minyak mentah," kata David Lennox, analis sumber daya Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari AFP.
"Harga WTI juga diperkecil setelah angka terbaru menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS, sebagai tanda akhir dari musim sibuk mengemudi," tambahnya.
AS berencana membangun koalisi internasional "terbatas" untuk serangan terhadap Suriah. Namun, mengalami pukulan ketika anggota parlemen Inggris, kemarin, memilih menentang penggunaan kekuatan. Namun, Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Presiden Barack Obama akan mengambil tindakan sepihak jika diperlukan .
(dmd)