Ekspor 10 komoditi Sulsel diprediksi naik 20%

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 20:26 WIB
Ekspor 10 komoditi Sulsel diprediksi naik 20%
Ekspor 10 komoditi Sulsel diprediksi naik 20%
A A A
Sindonews.com - Dengan terjadinya depresiasi rupiah terhadap dolar namun ekspor 10 komoditi Sulawesi Selatan (Sulsel) justru diprediksi akan terdongkrak 15 hingga 20 persen.

Adapun 10 komoditi ekspor tersebut adalah biji kakao, rumput laut, dedak gandum, ikan segar, tetes gula, mete kupas, karet, udang segar, kakao butter, dan tepung terigu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisperindag Sulsel Hadi Basalamah mencontohkan, untuk biji kakao akan mencapai kapasitas ekspor 30.485,785 ton dengan total ekspor USD70.379,764,43, rumput laut 35.897,453 ton dengan nilai USD33.820,544,79, dedak gandum 29.7222,000 ton dengan nilai USD7,279.683,25.

Sementara untuk kakao butter akan mencapai 2.133,200 ton dengan nilai ekspor USD10.321.334,40, udang segar 2.787,340 ton dengan nilai USD29.102.644,46, ataupun mete kupas dengan kapasitas 1.775,377 ton dengan nilai ekspor USD9.912.082,88.

"Kami memang memprediksi peningkatan ekspor dibanding triwulan II lalu. Karena eksportir akan mengejar keuntungan," ungkapnya, Jumat (30/8/2013).

Menurut Hadi, yang menjadi negara tujuan ekspor Sulsel antara lain Malaysia dengan angka ekspor USD47.939.550,17. Kemudian disusul Amerika Serikat sebesar USD35.147.686,51 dan Jepang dengan USD24.428.050,45. Ketiga negara ini memang menjadi sasaran ekspor non tambang.

Senada dengan Hadi Basalamah, Kepala Seksi ekspor Disperindag Sulsel Munarti mengatakan, momen melemahnya rupiah akan dimanfaatkan para eksportir untuk menggenjot jumlah ekspor terutama 10 komoditas sulsel.

"Kondisi lemahnya rupiah menjadi peluang tersendiri yang saya yakin akan dimanfaatkan dengan baik," katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6475 seconds (0.1#10.140)