Taiwan selidiki pencurian rahasia dagang HTC

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 16:48 WIB
Taiwan selidiki pencurian rahasia dagang HTC
Taiwan selidiki pencurian rahasia dagang HTC
A A A
Sindonews.com - Otoritas Taiwan sedang menyelidiki tiga karyawan produsen smartphone terkemuka, HTC atas tuduhan pencurian rahasia dagang. Mereka menjual rahasia tersebut ke perusahaan China.

Menurut surat kabar Taipei, China Times, penyidik ​memeriksa kantor, pusat pengembangan HTC, serta rumah tersangka setelah perusahaan menuduh mereka mencuri teknologi kunci interface.

HTC mengatakan ketiga orang itu diduga melakukan rencana dengan perusahaan China, yang tak dikenal untuk mendapatkan teknologi baru. Teknologi ini akan digunakan di smartphone terbaru HTC Sense 6.0, yang rencananya akan diresmikan akhir tahun ini.

Terduga adalah kepala industri, kepala divisi desainer dan desainer HTC. Namun, ketiganya belum ditangkap dan menyangkal tuduhan tersebut.

Perusahaan menuduh mereka telah mencuri rahasia dagang dan pelanggaran kepercayaan, dengan ancaman hukuman maksimum 10 tahun penjara. Mereka juga dituduh mengklaim secara ilegal lebih dari TwD10 juta (USD330 ribu) atas biaya desain dari perusahaan dengan voucher palsu.

Menurut Central News Agency, orang-orang itu dikabarkan telah mendirikan perusahaan desain smartphone sendiri di Taiwan dan China.

"Masalah ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Karena itu, kami menahan diri dari komentar lebih lanjut," kata HTC dalam sebuah pernyataan.

Selain menjual smartphone sendiri, HTC juga membuat handset untuk sejumlah perusahaan terkemuka AS dan Google Nexus One. Perusahaan telah berjuang melawan persaingan ketat di tengah laba bersih pada kuartal kedua (Q2) anjlok 83 persen, dibandingkan tahun lalu.

Menurut perusahaan riset IDC, HTC meraih pangsa pasar smartphone global pada 2012 sebesar 4,6 persen, penurunan tajam dari 8,8 persen pada tahun sebelumnya. Samsung, di posisi puncak menguasai 30,3 persen dan Apple memiliki 19,1 persen.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5682 seconds (0.1#10.140)