Kekeringan jadi berkah bagi penjual air keliling
A
A
A
Sindonews.com - Kekeringan membuat warga di sejumlah daerah di Indonesia mengalami krisis air bersih. Namun kekeringan ini ternyata ada yang mendapat berkah, salah satunya penjual air bersih keliling di Banjarnegara, Jawa Tengah. Dengan menjual dan mengantar air seharga Rp2.000 per jeriken, ternyata mampu meraup untung hingga ratusan ribu rupiah perhari.
Banyaknya warga di daerah ini yang membutuhkan air bersih, dimanfaatkan Pito Harsoyo , warga desa Kecepit, Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mengais rejeki dengan berjualan air bersih keliling ke rumah rumah warga.
Pito membeli air dari sebuah sumur warga yang berlokasi di desa tetangga dengan harga Rp500 rupiah per jeriken, kemudian jeriken tersebut dijual ke sejumlah warga yang membutuhkan air bersih dengan harga Rp2.000 rupiah per jeriken .
Dalam sehari, dirinya mengaku mampu menjual dan mengantarkan air hingga ke 30 rumah warga. Dengan menggunakan sepeda motor, Pito berkeliling menjajakan air bersih.
"Lumayan, dengan kerja musiman kaya gini bisa mendapatkan uang tamabahan. Selain saya bertani, uangnya bisa buat beli pupuk," ujar Pito Harsoyo, Minggu (1/9/2013).
Jasa Pito ini dirasa sangat membantu warga, apalagi bagi mereka yang memiliki kesibukan. Para ibu lebih memilih memesan air ke Pito ketimbang harus membeli sendiri, meski ada selisih harga 1500 rupiah per jerigen.
"Dengnn adanya air keliling ini sangat terbantu, kita tidak perlu repot-repot mengambil dan membawanya. Cukup sediakan uang Rp2.000, mamasalah beres," ujar Sri Wigati, salah seorang warga.
Pito sehari-hari hanya sebagai buruh tani, namun sejak berjualan air bersih keliling ini mengaku mampu medapatkan uang antara Rp130 ribu hingga Rp150 ribu dalam sehari.
Untuk mendapatkan air bersih dari Pito, biasanya warga cukup memesannya melalui sms, tak lamapun air pesanan langsung diantar hingga ke alamat.
Banyaknya warga di daerah ini yang membutuhkan air bersih, dimanfaatkan Pito Harsoyo , warga desa Kecepit, Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mengais rejeki dengan berjualan air bersih keliling ke rumah rumah warga.
Pito membeli air dari sebuah sumur warga yang berlokasi di desa tetangga dengan harga Rp500 rupiah per jeriken, kemudian jeriken tersebut dijual ke sejumlah warga yang membutuhkan air bersih dengan harga Rp2.000 rupiah per jeriken .
Dalam sehari, dirinya mengaku mampu menjual dan mengantarkan air hingga ke 30 rumah warga. Dengan menggunakan sepeda motor, Pito berkeliling menjajakan air bersih.
"Lumayan, dengan kerja musiman kaya gini bisa mendapatkan uang tamabahan. Selain saya bertani, uangnya bisa buat beli pupuk," ujar Pito Harsoyo, Minggu (1/9/2013).
Jasa Pito ini dirasa sangat membantu warga, apalagi bagi mereka yang memiliki kesibukan. Para ibu lebih memilih memesan air ke Pito ketimbang harus membeli sendiri, meski ada selisih harga 1500 rupiah per jerigen.
"Dengnn adanya air keliling ini sangat terbantu, kita tidak perlu repot-repot mengambil dan membawanya. Cukup sediakan uang Rp2.000, mamasalah beres," ujar Sri Wigati, salah seorang warga.
Pito sehari-hari hanya sebagai buruh tani, namun sejak berjualan air bersih keliling ini mengaku mampu medapatkan uang antara Rp130 ribu hingga Rp150 ribu dalam sehari.
Untuk mendapatkan air bersih dari Pito, biasanya warga cukup memesannya melalui sms, tak lamapun air pesanan langsung diantar hingga ke alamat.
(gpr)