Ratusan perajin tahu terancam gulung tikar

Senin, 02 September 2013 - 12:36 WIB
Ratusan perajin tahu terancam gulung tikar
Ratusan perajin tahu terancam gulung tikar
A A A
Sindonews.com - Harga kedelai impor yang terus melambung mengakibatkan para perajin tahun dan tempe di Solo, Jawa Tengah (Jateng), terancam gulung tikar.

Sementara, perajin tahu dan tempe yang cukup besar masih bertahan dengan cara mengurangi ketebalan dari produk tersebut. Para perajin mengaku harus memutar otak agar tidak merugi akibat kenaikan harga kedelai.

Di kampung Krajan Mojosongo, Solo, Jateng sebagai sentra tahu, sebagian besar mengurangi produksi karena bahan baku mahal dan penjualan pun tersendat.

Hal ini seperti yang dialami Atik, sejak mahalnya bahan baku kedelai, produksi tahu menurun drastis lebih dari 50 persen. "Dari 50 kilogram (kg) tahu kini hanya menghasilkan 22 kg tahu," katanya, Senin (2/9/2013).

Perajin tahu di tempat yang sama, Acok mengaku sedikit lebih beruntung. Acok yang mempunyai modal besar masih bisa memproduksi, namun mahalnya bahan kedelai yang mencapai Rp9.500 per kg membuatnya mengurangi ketebalan produksi tahu.

Sementara, kedelai lokal yang biasa didapat dari Jawa Timur pun kini sudah tidak ada. Kondisi terpuruk ini juga dirasakan ratusan perajin tahu di daerah ini.

Mereka hanya bisa berharap harga kedelai bisa kembali normal, sehingga produksi tahu yang sempat menjadi primadona ini bisa dinikmati bersama.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6984 seconds (0.1#10.140)