IHSG berakhir di zona merah
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama bulan ini berakhir di zona merah. IHSG terhempas 93,86 poin atau 2,24 persen ke level 4.101,23.
Pagi tadi, IHSG sempat dibuka naik tipis 6,03 poin atau 0,14 persen ke level 4.201,12. Namun, IHSG pada akhir sesi I anjlok 89,36 poin atau 2,1 persen ke level 4.105,73 setelah IMF memproyeksikan inflasi tahunan Indonesia bisa tembus 9,5 persen, meski inflasi Agustus berdasarkan data BPS turun menjadi 1,12 persen.
Posisi intraday tertinggi hari ini berada di level 4.206,95, sedangkan terendah di level 4.061,64. Sementara akhir pekan lalu, IHSG berakhir naik 91,50 poin atau 2,23 persen ke level 4.195,09.
Indeks LQ45 sore ini turun 22,54 poin atau 3,21 persen ke level 678,53. Bursa kawasan Asia berakhir menguat.
Indeks Shanghai naik 0,07 atau 0,00 persen ke 2.098,45, Hang Seng melonjak 413,97 poin atau 2,04 persen ke 22.175,34, Nikkei 225 naik 184,06 poin atau 1,37 persen ke 13.572,92 dan Straits Times naik 23,26 poin atau 0,78 persen ke 3.052,75.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,27 triliun dan volume perdagangan 4,4 miliar lembar saham, dengan transaksi jual asing tercatat Rp239,21 miliar. Tercatat sebanyak 78 saham menguat, 200 melemah dan 88 saham stagnan.
Sektor saham di penghujung perdagangan mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin industri dasar yang tergerus 4,14 persen. Sedangkan yang menguat, yakni agri naik 1,93 persen dan tambang menguat 1,24 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 ke level Rp10.100, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp650 ke level Rp12.750 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp150 ke level Rp15.950.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, diantaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp1.500 ke level Rp18.200, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp600 ke level Rp30.600 dan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) melemah Rp50.850 ke level Rp203.550.
Pagi tadi, IHSG sempat dibuka naik tipis 6,03 poin atau 0,14 persen ke level 4.201,12. Namun, IHSG pada akhir sesi I anjlok 89,36 poin atau 2,1 persen ke level 4.105,73 setelah IMF memproyeksikan inflasi tahunan Indonesia bisa tembus 9,5 persen, meski inflasi Agustus berdasarkan data BPS turun menjadi 1,12 persen.
Posisi intraday tertinggi hari ini berada di level 4.206,95, sedangkan terendah di level 4.061,64. Sementara akhir pekan lalu, IHSG berakhir naik 91,50 poin atau 2,23 persen ke level 4.195,09.
Indeks LQ45 sore ini turun 22,54 poin atau 3,21 persen ke level 678,53. Bursa kawasan Asia berakhir menguat.
Indeks Shanghai naik 0,07 atau 0,00 persen ke 2.098,45, Hang Seng melonjak 413,97 poin atau 2,04 persen ke 22.175,34, Nikkei 225 naik 184,06 poin atau 1,37 persen ke 13.572,92 dan Straits Times naik 23,26 poin atau 0,78 persen ke 3.052,75.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,27 triliun dan volume perdagangan 4,4 miliar lembar saham, dengan transaksi jual asing tercatat Rp239,21 miliar. Tercatat sebanyak 78 saham menguat, 200 melemah dan 88 saham stagnan.
Sektor saham di penghujung perdagangan mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin industri dasar yang tergerus 4,14 persen. Sedangkan yang menguat, yakni agri naik 1,93 persen dan tambang menguat 1,24 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 ke level Rp10.100, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp650 ke level Rp12.750 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp150 ke level Rp15.950.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, diantaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp1.500 ke level Rp18.200, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp600 ke level Rp30.600 dan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) melemah Rp50.850 ke level Rp203.550.
(rna)