RI dorong penerapan etika bisnis UKM

Selasa, 03 September 2013 - 14:41 WIB
RI dorong penerapan etika bisnis UKM
RI dorong penerapan etika bisnis UKM
A A A
Sindonews.com - Indonesia terus mempromosikan diterapkannya etika bisnis bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam pengembangan ekonomi di negara-negara APEC.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan mengatakan, keberadaan UKM memainkan peranan penting karena dapat berfungsi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Kontribusi positif itu, kata dia, akan lebih baik dicapai jika mereka mampu mengoperasikan dan berinovasi secara terbuka .

"Saya ingin menyampaikan penghargaan Amerika Serikat atas inisiatifnya untuk selalu mendiskusikan dan meningkatkan pelaksanaan etika bisnis dalam rencana kerja APEC," kata Syarief saat membuka APEC Small Medium Enterprises MSE) Ministerial Meeting ke-20 dan APEC SME Working Goup ke-37 di Nusa Dua, Selasa (3/9/2013).

Menurutnya, sejak 2012, Amerika telah mendorong beberapa seminar dan lokakarya serta peningkatan kapasitas lainnya seperti UKM. Penerapan etika bisnis untuk UKM terutama dalam pengembangan ekonomi, masih tertinggal dibanding pembangunan ekonomi.

Syarif sependapat dengan inisiatif Amerika guna meningkatkan dan menyelaraskan praktik industri. Hal itu diawali dengan pengembangan seperangkat prinsip-prinsip APEC untuk kode etik seperti dalam perangkat medis, farmasi dan sektor konstruksi lainnya.

Indonesia mendukung inisiatif tersebut dan upaya itu perlu didukung semua anggota ekonomi APEC. Dia mengakui, masih terjadi kesenjangan lebar antara negara maju dan berkembang dalam mempromosikan kode etik untuk UKM.

Karena itu, perlu dilaksanakan berbagai jenis lokakarya dan kegiatan lainnya untuk pembangunan kapasitas untuk pejabat pemerintah, praktisi bisnis, kalangan praktisi dan institusi pendukung lainnya dalam mengembangkan ekonomi.

Hal tersebut perlu ditampung dalam kerangka Ecotech, yang merupakan salah satu pilar APEC yang perlu diperkuat di masa depan .

"Kami yakin lewat lokakarya etika bisnis sejalan dengan APEC akan memperkaya prestasi kami pada pengembangan UKM, khususnya dalam memperkuat daya saing UKM," ujarnya.

Berbagai upaya masih diperlukan guna lebih memperkuat daya saing UKM dalam memasuki perdagangan bebas dan investasi 2020. "Mendorong etika bisnis adalah salah satu solusi agar UKM menjadi lebih kompetitif," pungkas Syarief.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7730 seconds (0.1#10.140)