Pelemahan rupiah dapat naikkan konsumsi produk lokal

Selasa, 03 September 2013 - 17:14 WIB
Pelemahan rupiah dapat...
Pelemahan rupiah dapat naikkan konsumsi produk lokal
A A A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tidak perlu dianggap terlalu serius.

Menurutnya, melemahnya rupiah justru menjadi momentum untuk menaikkan konsumsi terhadap produk dalam negeri yang harganya jadi lebih murah.

"Biar saja nilai tukar rupiah saat ini tengah menuju kesetimbangan baru terhadap dolar AS. Masyarakat dan kalangan bisnis tidak perlu panik dengan situasi pasar keuangan dengan menguatnya dolar. Masalah sebenarnya justru pada defisit perdagangan, lebih banyak impor daripada ekspor," ujarnya, Selasa (3/9/2013).

Ditemui usai mengisi kuliah umum di UMY, dia menuturkan, masyarakat dan kalangan dunia usaha tanah air perlu melihat pemahaman soal nilai tukar secara terbalik. Melemahnya nilai tukar rupiah memang ada kekhawatiran. Namun, melemahnya kurs rupiah menjadi solusi menstabilkan jumlah ekspor-impor.

"Solusi untuk kondisi ini justru dari pemerintah dan produsen kita sendiri untuk menggenjot kualitas maupun kualitas produk dalam negeri. Contohnya saja kedelai, silakan berupaya keras agar jumlah produksi meningkat sehingga kita tidak perlu impor," imbuhnya.

Upaya untuk mendorong para petani kedelai menaikkan kuantitas kedelai bisa dilakukan dengan pemberian subsidi. Menurutnya, memberikan subsidi untuk kedelai jauh lebih mudah dan murah dibanding memberikan subsidi untuk menurunkan nilai tukar rupiah.

"Pemerintah bisa meyakinkan petani untuk menanam kedelai karena harganya yang cukup baik. Lewat kebijakan tersebut, pendapatan petani bisa naik dengan menanam kedelai. Pasokan kedelai bisa dijaga. Untuk nilai tukar rupiah sendiri, saya rasa tidak perlu diturunkan sampai Rp8.000. Kalau memang stabil di Rp10.000 bagus saja," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0791 seconds (0.1#10.140)