Perusahaan Eropa desak China berikan pasar peran besar

Kamis, 05 September 2013 - 15:15 WIB
Perusahaan Eropa desak...
Perusahaan Eropa desak China berikan pasar peran besar
A A A
Sindonews.com - Perusahaan Eropa meminta pemerintah China membiarkan pasar memainkan peran lebih besar, seperti melakukan reformasi yang bertujuan memastikan pertumbuhan jangka panjang negara.

"Pemerintah terlalu dominan dan perlu melihat ke belakang memperkuat kekuatan pasar di beberapa daerah," kata Kamar Dagang Uni Eropa dalam paper posisi bisnis tahunan, seperti dilansir dari AFP, Kamis (5/9/2013).

Menurut mereka, reformasi diperlukan untuk memungkinkan pemberi pinjaman China menjadi untung sehingga sumber daya dialokasikan secara efisien.

Mereka juga mengusulkan hak BUMN dibatasi dan harus disesuaikan dengan kepentingan publik. Pemerintah harus memotong perannya sebagai penyedia layanan dan lebih fokus pada pengaturan untuk menghindari konflik kepentingan.

Selama ini, penyedia layanan yang berafiliasi pemerintah memonopoli sebagian besar dari kualitas pasar dan keamanan.

"Tidak jelas memisahkan peran regulator dan penyedia layanan fee -mengumpulkan kualitas China dan sistem keselamatan serta menimbulkan peluang untuk melakukan rente dalam salah satu sektor yang paling penting," ujarnya.

China telah dilanda serangkaian skandal makanan dan keamanan produk dalam beberapa tahun terakhir, paling terkenal ketika enam anak meninggal dan 300.000 jatuh sakit pada 2008 karena susu formula bayi dicampur dengan melamin kimia.

Davide Cucino, presiden Kamar Dagang Uni Eropa melihat, telah terjadi tanda-tanda perubahan, termasuk liberalisasi sektor keuangan dan penyederhanaan aturan investasi asing.

"Kali ini kami pikir itu terlihat seperti pendekatan yang serius, dan kami percaya tidak ada pilihan besar (untuk pemerintah China) dalam situasi saat ini," ujarnya.

"Ada beberapa indikasi bahwa di tingkat pemerintah, ada perasaan bahwa negara harus mundur di sejumlah sektor dan domain," tambahnya.

Dalam paper posisi binsis tahun ini, mereka mengajukan lebih 800 rekomendasi dari 1.700 perusahaan anggota, yang disajikan kepada para pembuat kebijakan China dan Uni Eropa setiap tahun.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2471 seconds (0.1#10.140)