Laba bersih Lego semestar I naik 18%
A
A
A
Sindonews.com - Produsen mainan asal Denmark, Lego melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 18 persen pada semester pertama 2013. Angka positif ini didorong pendapatan yang tumbuh sebesar 13 persen, terutama dari Asia.
Perusahaan mainan terbesar kedua di dunia setelah Mattel, AS itu mengatakan, pasar terbesar di Amerika Utara, Eropa dan Jepang telah mengalami perlambatan pada setahun terakhir ini.
"Data kami menunjukkan bahwa penjualan konsumen produk Lego untuk paruh pertama 2013 secara global tumbuh 9 persen," ujar Kepala Eksekutif, Joergen Vig Knudstorp, seperti dilansir dari AFP, Kamis (5/9/2013).
Pendapatan 10,3 miliar kroner (1,38 miliar euro, USD1,83 miliar) juga didorong kurangnya stok produk Lego di banyak toko karena musim liburan yang kuat tahun lalu.
"Kami harus mengisi kembali rak ritel dengan produk baru, dan sekarang stok berada pada tingkat lebih sehat masuk ke paruh kedua 2013 memberikan peningkatan ketersediaan bagi pembeli," kata Knudstorp.
Perusahaan mencatat laba bersih semester pertama tahun ini naik menjadi 2,38 miliar kroner, dari 2,01 miliar kroner pada periode yang sama tahun lalu.
"The Legends of Chima" yang diluncurkan tahun ini, salah satu Lego yang paling populer dan telah memberikan kontribusi kuat terhadap hasil di babak pertama.
"Kami baru-baru ini mendirikan kantor pusat regional Asia di Singapura, dan kami akan memulai fasilitas manufaktur di China tahun depan," kata Direktur Keuangan Lego, John Goodwin.
Lego didirikan pada 1934 di kota Billund, Denmark barat, dikendalikan oleh keluarga Kjeld Kirk Kristiansen, orang terkaya di negara tersebut.
Perusahaan telah melihat beberapa tahun pertumbuhan yang kuat setelah krisis mendalam pada 2003-2004, dengan memperluas pabriknya di luar Denmark, antara lain di Republik Ceko dan Meksiko.
Perusahaan mainan terbesar kedua di dunia setelah Mattel, AS itu mengatakan, pasar terbesar di Amerika Utara, Eropa dan Jepang telah mengalami perlambatan pada setahun terakhir ini.
"Data kami menunjukkan bahwa penjualan konsumen produk Lego untuk paruh pertama 2013 secara global tumbuh 9 persen," ujar Kepala Eksekutif, Joergen Vig Knudstorp, seperti dilansir dari AFP, Kamis (5/9/2013).
Pendapatan 10,3 miliar kroner (1,38 miliar euro, USD1,83 miliar) juga didorong kurangnya stok produk Lego di banyak toko karena musim liburan yang kuat tahun lalu.
"Kami harus mengisi kembali rak ritel dengan produk baru, dan sekarang stok berada pada tingkat lebih sehat masuk ke paruh kedua 2013 memberikan peningkatan ketersediaan bagi pembeli," kata Knudstorp.
Perusahaan mencatat laba bersih semester pertama tahun ini naik menjadi 2,38 miliar kroner, dari 2,01 miliar kroner pada periode yang sama tahun lalu.
"The Legends of Chima" yang diluncurkan tahun ini, salah satu Lego yang paling populer dan telah memberikan kontribusi kuat terhadap hasil di babak pertama.
"Kami baru-baru ini mendirikan kantor pusat regional Asia di Singapura, dan kami akan memulai fasilitas manufaktur di China tahun depan," kata Direktur Keuangan Lego, John Goodwin.
Lego didirikan pada 1934 di kota Billund, Denmark barat, dikendalikan oleh keluarga Kjeld Kirk Kristiansen, orang terkaya di negara tersebut.
Perusahaan telah melihat beberapa tahun pertumbuhan yang kuat setelah krisis mendalam pada 2003-2004, dengan memperluas pabriknya di luar Denmark, antara lain di Republik Ceko dan Meksiko.
(dmd)