IHSG diperkirakan lanjutkan koreksi
![IHSG diperkirakan lanjutkan...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/09/06/38/779922/mfKUXec5vG.jpg)
IHSG diperkirakan lanjutkan koreksi
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melanjutkan koreksinya berada pada rentang support 3.992-4.029 dan resistance 4.133-4.142.
"IHSG sempat berada di bawah kisaran target support kami (4.050-4.089) dan kembali ditutup di kisaran target tersebut. Kemungkinan pelemahan lanjutan masih ada dan IHSG berada dipersimpangan. Bila ingin menggenapkan pola three black crows maka pelemahan masih berlanjut, namun bila dimanfaatkan BoW maka IHSG berpotensi menguat," kata Reza, Jumat (6/9/2013).
Padahal, lanjut Reza, IHSG sempat mengawali perdagangan dengan cukup baik yang ditunjukkannya dengan secara gigih berusaha berada di zona hijau ditengah banyak rekan-rekan Analis yang memperkirakan akan terjadinya pelemahan.
"Dengan awal yang cukup positif bagi IHSG membuat seolah-oleh penilaian pesimis tersebut sirna," kata Reza.
Pelaku pasar pun, lanjut dia, kembali memanfaatkan rebound-nya IHSG untuk kembali masuk pasar. Apalagi kondisi pasar saham regional cukup positif setelah terimbas penguatan pasar saham AS.
Akan tetapi, Reza menambahkan, dengan semakin melemahnya laju rupiah membuat harapan akan keberlanjutan poisitif IHSG kembali pupus. Bahkan positifnya pembukaan pasar saham Eropa belum mampu berimbas positif pada IHSG.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.123,73 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.015,44 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4.050,86.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
"IHSG sempat berada di bawah kisaran target support kami (4.050-4.089) dan kembali ditutup di kisaran target tersebut. Kemungkinan pelemahan lanjutan masih ada dan IHSG berada dipersimpangan. Bila ingin menggenapkan pola three black crows maka pelemahan masih berlanjut, namun bila dimanfaatkan BoW maka IHSG berpotensi menguat," kata Reza, Jumat (6/9/2013).
Padahal, lanjut Reza, IHSG sempat mengawali perdagangan dengan cukup baik yang ditunjukkannya dengan secara gigih berusaha berada di zona hijau ditengah banyak rekan-rekan Analis yang memperkirakan akan terjadinya pelemahan.
"Dengan awal yang cukup positif bagi IHSG membuat seolah-oleh penilaian pesimis tersebut sirna," kata Reza.
Pelaku pasar pun, lanjut dia, kembali memanfaatkan rebound-nya IHSG untuk kembali masuk pasar. Apalagi kondisi pasar saham regional cukup positif setelah terimbas penguatan pasar saham AS.
Akan tetapi, Reza menambahkan, dengan semakin melemahnya laju rupiah membuat harapan akan keberlanjutan poisitif IHSG kembali pupus. Bahkan positifnya pembukaan pasar saham Eropa belum mampu berimbas positif pada IHSG.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.123,73 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.015,44 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4.050,86.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)